Hellow. Good day, good people. Assalamu'alaikum.
Puasa Ramadhan hari ke-18 nih. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan bagi semua saudara seimanku, kaum muslimin & muslimat, mukminin & mukminat.
Hari ini mau share cerita ttg film dari tahunnya saya lulus SMA & masuk dunia kampus, tahun 1995. Judul filmnya The Net, dibintangi Sandra Bullock, Jeremy Northam, Dennis Miller & Diane Baker. Saya bukan pemuja akting Sandra Bullock. Menurut saya, Bullock kadang over acting pada awal2 kemunculannya dalam dunia perfilman, tapi di The Net, dia keren pake banget! Saya menikmati setiap gerak lakunya yg intens sepanjang film berlangsung di mana dia muncul hampir di setiap adegan. Usianya baru 30 tahun saat syuting film ini & harus diakui, Sandra Bullock punya ciri khas kecantikan tersendiri. Aaah, betapa saya rindu masa2 di mana setiap orang begitu pede dengan kelebihan & kekurangan yg dimiliki wajah & tubuhnya, tidak terpikir maksa mengubahnya harus serupa dengan anggota keluarga Kardashian atau Angelina Jolie. Omong2 soal Angelina Jolie, waktu karakter Angela Bennett yg diperankan Sandra Bullock siuman di Rumah Sakit, wajahnya mirip banget sama Angelina Jolie. Harus mengerjap-ngerjapkan mata & berkata, "That's not Jolie!" Hehehe. Brunette bermata bundar, hidung kokoh dengan bibir penuh & dagu belah jadi ciri khas aktris bertinggi tubuh 171 cm kelahiran Virginia, AS tahun 1964 ini.
Cast lain yg wajahnya familiar bagi saya tentu saja tiga casts lainnya: Jeremy Northam (Jack Devlin), Dennis Miller (Dr. Alan Champion) & Diane Baker (Mrs. Bennett, ibu Angela). Saya baru tahu ini film debut produksi Amerika pertama bagi Northam. Dia cukup sukses memerankan tokoh antagonis yg militan & begitu loyal sama atasan. Adapun Diane Baker sempat bikin saya bingung krn tadinya mengira dia Lorraine Bracco. Mirip banget anjay!
Saya ingat pertamakali nonton film ini di bioskop. Oya, jaman remaja saya rajin banget sowan ke bioskop. Asal poster filmnya bagus, cast-nya favoritku, pasti bela2in nonton. Nggak ada lawan deh kalo nonton film baru di layar lebar gitu. Beberapa hari ini film The Net sering tayang di Hits Movies. Ini jenis film yg semakin sering ditonton, semakin kita menemukan detail2 kecil yg terlewatkan di kesempatan nonton sebelumnya.
Dulu ya pas awal kemunculannya, kisah ttg pencurian identitas lewat dunia internet gini cukup bikin ngeri. Maklum kan waktu itu internet belum begitu dikenal. Saya aja butuh belasan kali nonton baru benar2 paham jalan ceritanya maksudnya apa. Di masa itu, siapa yg menduga kemajuan teknologi akan sepesat ini. Warung Telekomunikasi yg pake bilik2 gitu plus Telepon Umum pake kartu telepon itu udah berasa mentok, sampai kemunculan ponsel generasi Communicator & Blackberry ya kirain teknologi akan segitu2 aja. Ternyata masih terus berkembang pesat ya guys.
Kalau melihat karakter & sifat tokoh Angela Bennett yg diperankan Sandra Bullock ini, seperti bercermin pada diri sendiri. Kecuali kejeniusannya soal komputer, semua sifat & kebiasaan Angela Bennett mirip ama saya. Introvert kelas berat, lebih nyaman sendiri, menolak semua ajakan bertemu kecuali dengan teman2 dekat yg dipercaya betul, tidak suka bersosialisasi (tapi tidak canggung bila ternyata harus berkomunikasi dengan oranglain), temennya kebanyakan laki2 krn gak suka drama2 ala wanita, sayang banget sama orangtuanya, dandan sederhana apa adanya, cinta buku, suka mengamati & makannya banyak! Hahaha. Gua bangeeet!
Singkatnya, cerita dalam film yg disutradarai Irwin Winkler ini tentang seorang programmer & analis sistem yg tinggal di Venice, California, bekerja pada sebuah perusahaan bernama Cathedral Software di San Fransisco yg banyak melakukan pekerjaannya secara online sehingga hampir semua karyawan di kantor tidak tahu rupa asli seorang Angela Bennett. Ditambah dengan kebiasaannya yg banyak mengurung diri dalam rumah yg membuat tetangga tak ada yg tahu wajahnya dari dekat & sang ibu yg mengidap Alzheimer sehingga tidak mengenali putrinya sendiri. Jadi ketika identitasnya dicuri & diubah menjadi Ruth Marx si residivis, Bennett harus menderita berlarian ke sana kemari menghindari kejaran orang yg ingin membunuh dia krn dia memegang disket penting yg dikirim teman kantornya, Dale (Ray McKinnon). Dale yg curiga dengan disket itu berniat minta pendapat Angela Bennett tapi tidak lewat telepon/komputer, dia maksa bertemu sebentar saja meski Angela menolak krn sedang siap2 berlibur. Pesawat yg dibawa Dale mengalami kecelakaan & mereka tidak pernah bertemu.
Angela Bennett juga harus kehilangan teman lainnya (Dr. Alan Champion) yg sempat menolongnya mindahin ibunya ke tempat aman, membawanya ke motel & mengantarkan makanan & pakaian bersih.
Mayan bagus sih ya film genre thriller ini. Minim special effects, tidak pake trik2 berlebihan, benar2 fokus pada konten & kekuatan akting. Tipe2 film yg ku suka. Also, memperlihatkan secara gamblang bagaimana dunia internet pelan2 merebut privacy kita. Menyenangkan juga bagi saya bisa melihat versi Ken Howard yg lebih muda saat dia muncul sebagai cameo di awal film. Untuk generasiku sih sepertinya kalo nonton film ini, pasti ada aja yg akan bernostalgia dengan komputer gede warna putih gading dengan lubang disket gitu. I know i do. Apalagi soundtrack-nya. Soothing smoothly...
See you when i see you.
Komentar
Posting Komentar