Assalamu'alaikum. Good day, guys.
Long time no see nih. Post terakhirku enam bulan yg lalu. Yah biasalah, zibuks. Lagi banyak masalah wak. Sedih akutu...
Oya, kalo Bulan Juni saat terakhir posted di sini itu saya sedang di Semarang, sekarang udah Desember dan saya di Semarang lagi. Padahal tgl. 2 Juli saya pulang ke Makassar, di rumah sampai akhir November lalu. Emang nunggu harus berada di Semarang kali' ya baru terpikir posting lagi. Hihihi. Soalnya suami kerja di hotel, jadi kalo ke Semarang gini, saya tinggalnya di hotel juga. Nggak bisa ngapa2in, guys. Kalo di rumah Makassar saya berasa lebih aktif dengan ngurus rumah, masak2, nganterin ortu ke mana2, kadang jalan2 sama adik, semangat terima pesenan makanan dengan segala kesibukan belanja dan masak2nya; di Semarang saya nggak bisa gitu. Jauh dari mama papa dan adik, nggak mungkin beberes kamar krn kamarnya tiap hari ada yg bersihin, apalagi masak2 pesenan makanan, lebih nggak mungkin lagi. Jadilah memaksimalkan kerjaan2 online kayak aktivitas travel agency-ku, baca2 buku, nonton film buat review di sini, ngisi blog sama yg teranyar: lagi suka belajar trading dan kursus bahasa asing. Semua serba online. Blog daily story di wordpress aja bisa post berkali-kali dalam sehari. Daripada ngoceh ke orang kan, mending simpan cerita di blog.
Ini mau cerita film lama yg dibintangi Mark Wahlberg, Charlize Theron, Edward Norton dan Jason Statham. Saya lupa apakah sudah pernah cerita ttg film ini atau belum ya. Seingatku pernah tapi fokus di mobil2 Mini Cooper-nya. Lagi males nyecroll. Nggak apa2 saya cerita ulang dari sudut pandang lain, sekilas aja.
Intinya film ini bercerita ttg sekelompok perampok uang dan emas batangan dalam jumlah besar yg membalas dendam atas kematian bosnya, John Bridger (diperankan Donald Sutherland). Jadi yg ketinggalan nonton, kalian nggak usah heran kalo nggak lihat Sutherland sampai film kelar. Tokohnya dibunuh di awal film oleh anak buahnya yg membelot (diperankan Edward Norton, spt biasa, dengan sangat apik). Dari sinilah kisah film bergulir, mulai dari mantan anak buah yg bersatu (Charlie Croker-Wahlberg, Handsome Rob-Statham, Lyle-Seth Green dan Left Ear-Mos Def) mengajak putri mantan bos mereka yg terbunuh untuk bergabung bersama (Stella Bridger, tokoh ini diperankan oleh Charlize Theron), sekaligus membalaskan dendam atas kematian ayahnya. Stella punya kemampuan langka yakni bisa membuka kunci kombinasi brankas. Suatu kemampuan yg perlu ada dalam perekrutan tim perampok kali' yah, untuk mempermudah sesi pembobolan. Entah ya, saya belum pernah merampok bank. Eh...
Tujuan kelompok yg dipimpin Croker ini adalah untuk merebut kembali emas batangan sejumlah puluhan juta dolar yg direbut Steve (Norton), sekalian balas dendam tentunya. Sekali jalan, seperti tagline film: GET IN. GET OUT. GET EVEN. Mereka menyusupkan Stella untuk masuk dalam kehidupan Steve biar ketahuan titik lemah dan informasi yg mereka butuhkan. Rencana disusun dengan rapih hingga Steve yg sudah menikmati hidup enak dari harta rampasannya tidak sadar ia sedang dikelabui, well meski belakangan dia curiga juga sih.
Kalo menurut saya, skenarionya cukup sederhana, akhir cerita mudah ditebak, ciri khas film produksi lama (jarang ada anti klimaks-nya). Bermain triknya hanya di olahan konflik dan akhir cerita, tapi happy ending sudah bisa dipastikan. Casts yg dipasang juga sudah pas, kecuali tokoh Lyle yg menurut saya agak berlebihan. Kalau dilihat dari film2 sejenis yg ada gerombolan perampok gini, ada saja karakter kocak yg biasanya ditempatkan dalam posisi si genius, tenaga IT-nya. Rada2 nerd gitu kan, i get it. Cuma tetep aja pada beberapa film, tokohnya terlihat berlebihan, malah nggak lucu jadinya. Poin lainnya adalah tinggi badan Charlize Theron 177 cm yg di atas rata2 tinggi badan wanita Eropa/Amerika sekalipun itu timpang dengan tinggi badan rata2 para cast pria di dalamnya yg hanya berkisar 170-173 cm (kecuali Edward Norton yg mengungguli tinggi badan Theron, 183 cm tapi scene Norton dan Theron bersama tidak banyak sih). Belum kalo Theron pake wedges, makin timpanglah kelihatannya padahal tokoh Stella seharusnya tidak tampak superior. Ini menurut saya saja sih.
Bintang yg dipasang termasuk bintang2 laris di masa akhir tahun 1990an. Charlize Theron, Mark Wahlberg, Jason Statham. Masa di mana kita masih sering melihat wajah familiar Edward Norton yg sebenarnya sedikit lebih senior dari angkatan Mark Wahlberg & Jason Statham. Saya masih bisa melihat aktor berzodiak Leo kelahiran tahun 1969 ini dalam The Score (2001) & The Painted Veil (2006). Sekarang masih dong main film, tapi tentu tidak sementereng dulu kalau ada film bioskop baru. Aktor veteran Donald Sutherland pun ku acungi jempol atas produktivitasnya tampil dalam film. Sejak tahun 1960an lho, hampir sama produktifnya dengan Christopher Walken. Hanya usia yg menahan langkah kaki mereka. Salute to the moon.
Hal kecil yg bikin terkesan adalah seringnya Penari Bali disebut-sebut dalam The Italian Job. Dicetak di atas emas batangan asal Venice, Itali. Emas batangan senilai 35 juta dollar dicuri kelompok John Bridger dari mafia Itali yg juga mencurinya beberapa minggu sebelumnya. Dalam perjalanan mereka ke Austria, mobilnya dihentikan anak buah Steve, emas digondol & John ditembak lalu sisa anak buahnya tenggelam bersama mobil. Steve yg yakin teman2nya sudah mati, hidup bersenang-senang dengan emas hasil jarahan. Begitulah lalu kisah bergulir.
Mayan bagus filmnya. An eye opener buat penggemar film2 action, anak2 '90an & penyuka Minicooper. Mobil mewah yg imut2 ini sering seliweran dalam film. Adapun maksud dari The Italian Job atau kalau diterjemahkan kurleb artinya: Pekerjaan ala Italia, bisa jadi krn emas batangan yg jadi sumber perkara datangnya dari Itali ataukah gaya pencurian & pembunuhan Croker dkk persis seperti gaya para mafia Itali itu: rapih terencana dalam aksi diam2.
Udah dulu ya. Salam sehat. Wassalam.
Wassalam and stay healthy.
Komentar
Posting Komentar