123 AKTOR BESAR INDONESIA BAGIAN TUJUH VERSI ANYER (Bagian 7)

 Assalamu'alaikum. Good day.

Nah, guys. Hari ini 10 Februari 2022, i'm back setelah bertahun-tahun kategori yg ku buat tahun 2013 ini berhenti di nomer 58: Robby Sugara. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan? Aseeek.
Sampe beberapa sudah ada yg meninggal sampai hari ini padahal waktu pertamakali nulis tahun 2013, masih pada segar-bugar. Apapun rencanaku dalam kepala, saya harus bergegas ini. Coba ya, dari Didi Petet, Adi Kurdi, Robby Tumewu sampe Robby Sugara pergi dalam kurun waktu sembilan tahun. Dan yg tadinya hanya 77 Aktor saja, krn mau melangkah ke proyek yg lebih serius dari sekedar blog, saya terpikir menjadikan 117 atau 123 (bisa jadi lebih) Aktor Besar Indonesia (lihat gimana perkembangannya nanti). Kuatir kena amuk massa. Hehehe. Udah digeber orang kapan ngelanjutin tulisan untuk kategori ini, post ku yg paling banyak dibaca, puluhan ribu kali.

Ini daftar 123 Aktor Besar Indonesia versi saya yaa, jadi bisa berbeda dengan versi kalian, guys. Kriterianya: Memiliki bakat/kemampuan akting jempolan, dikenal di Indonesia dan sudah berkarier di dunia seni peran (layar lebar maupun layar kaca) selama minimal 10 tahun. Sebenarnya sebelum memulai tulisan ini, niat saya mengutamakan mereka yg dalam perjalanan karir perfilmannya sudah punya pengalaman mencoba berbagai jenis peran, yg ekspresif, powerful dst. Tapi trus nyadar kalo dengan kriteria ketat begitu, saya akan mempersempit nama-nama aktor jadi kurang dari 77 orang aja dong. Wong di Indonesia justru banyak aktor spesialis satu-dua jenis peran aja.

Jadi sebenarnya, beberapa dari para aktor ini bukannya tidak bisa, hanya belum ada kesempatan saja atau bisa jadi kurang wadah kreatif sebagai tempat berekspresi. Jadi saya tambahkan kriteria lain dan ternyata nama-nama besar yg saya dapat justru punya banyak cerita perjuangan dan pengalaman baru yg tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Daftar ini saya susun bukan berdasarkan tingkat kemampuan, kehebatan dan atau lain sebagainya, semata berdasarkan ingatan saja. Maklum, ngerjainnya sendiri, tidak punya tim khusus atau metode canggih lainnya. Bahasa yg digunakan pun masih banyak kekurangan. Yg penting maksud tersampaikan. Wes.

Dan  saya bukan siapa-siapa, hanya senang dengan dunia seni, ingin memberikan apresiasi untuk para bintang tanah air sendiri, terutama dalam dunia seni peran. Pengen main film dengan mereka kok ya nggak mungkin. Usia sudah 30an tahun. Jadi sutradara, ngimpi kali' ya. Karena suka baca dan nulis, maka mengabadikan kisah hidup dan perjuangan mereka mencapai sukses itu yg paling dekat dan possible untuk mengakomodir keinginan. Minimal, saya bisa mengasah kemampuan berbahasa dan menulis walau cuma blog begini.

Tulisan ini saya persembahkan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan pada bakat, kerja keras dan prestasi para aktor Indonesia. Biar jadi pada tahu bagaimana kerja keras dan perjuangan mereka yg kita lihat sukses itu. Berapa banyak orang sekarang yg lebih suka pakai jalan pintas untuk meraih keinginan, tidak peduli apakah akan merugikan atau menyakiti hati orang lain? Berapa banyak yg suka meremehkan, menertawakan orang-orang yg lebih tua? Padahal dari mereka ternyata kita bisa belajar banyak hal baik dan positif. Semoga persembahan kecil ini berarti besar.

Karena tentang para aktor asal Republik Indonesia, jadi sebisa mungkin saya tampilkan foto-foto mereka yg kental identitas Indonesia, seperti berpakaian sopan, pakai kemeja batik, (kalau ada) mengenakan busana adat Nusantara, berpose dengan latar khas Indonesia atau minimal sedang menghadiri suatu event perfilman. Beberapa nama ternyata tidak ngasih banyak pilihan foto buat saya, jadi yg dipajang ya sedapatnya saja.

Kategori ini saya bikin tahun 2013, sejak itu, yg baca bisa puluhan ribu orang. Sambutannya hangat sekali. Terimakasih ya yg sudah menunggu lama.


INDONESIA HALL OF FAME

61. RATNO TIMOER


Nama asli: Ahmad Suratno
Nama tenar: Ratno Timoer
Lahir: Surabaya, 8 Maret 1942
Wafat: Jakarta, 22 Desember 2002
Cause of death: Heart Attack
Karir: 1960-1989
Filmografi:




Komentar:
Susah bener nyari foto Ratno Timoer yg rada jelas, close up gitu. Payah ah Indonesia, aktor legendaris begini pun nggak ada foto yg bagus. Aktor veteran dikenal dengan perannya dalam film Si Buta Dari Gua Hantu ini dikenal kharismatik & disegani di kalangan perfilman Indonesia. Saya tumbuh besar bersama film-filmnya yg legendaris. Sayang ia meninggal di usia yg belum tua-tua amat, kalau tidak, mungkin kita masih akan menyaksikan karya2nya sbg aktor maupun sutradara. Filmografi-nya nggak ku taro semua, tetep aja kepanjangan. Catet ya: "Salome" sudah ada sejak jaman Ratno Timoer. Hihihi.

62. FERRY SALIM


Nama: Ferry Salim
Lahir: 8 Januari 1967
Profesi: Model, Peragawan, Aktor
Filmografi antara lain:
CA BAU KAN - 2001
KOPER - 2006
ANAK AJAIB - 2008
SEMESTA MENDUKUNG - 2011
XIA AIMEI - 2012
POTONG BEBEK ANGSA - 2012
SOEKARNO: INDONESIA MERDEKA - 2013
STREET SOCIETY - 2014
TIGA NAFAS LIKAS - 2014
MERRY RIANA: MIMPI SEJUTA DOLLAR - 2014
PENJURU 5 SANTRI - 2015
LOVE & FAITH - 2015
TUJUH HARI MENEMBUS WAKTU - 2015
WINTER IN TOKYO - 2016
THE CHOCOLATE CHANCE - 2017
REMEMBER THE FLAVOUR - 2017
GENERASI MICIN - 2018
A MAN CALLED AHOK - 2018
TWIVORTIARE - 2019
TERIMAKASIH EMAK, TERIMAKASIH ABAH - 2021
TEKA TEKI TIKA - 2021

Komentar: Beberapa film hanya ku tuliskan mewakili tahun saja ya, aslinya banyak juga tuh daftarnya. Sejak pertamakali lihat penampilannya dalam Ca Bau Kan, saya langsung tahu aktor satu ini bakalan lama berada di industri perfilman tanah air. Penghayatan perannya bagus banget untuk ukuran seseorang yg awalnya berprofesi sebagai peragawan & foto model. Sejak Donny Damara & Tio Pakusadewo yg awalnya berprofesi sbg foto model & peragawan itu merambah ke dunia perfilman & terbukti mereka bisa juga jadi aktor berbakat, saya tidak pernah meremehkan peragawan/foto model-berubah-jadi-bintang film. Belum kalo kita bicara soal perancang busana-jadi-bintang film.


Ca Bau Kan karangan Remy Silado itu mengantar Ferry Salim jadi 
The Best Actor Festival Film Asia Pasifik dan aktor favorit dalam Festival Film Bali. Walau saya baru benar2 memperhatikan performa aktingnya dari Ca Bau Kan, tapi sebenarnya aktor duta UNICEF Indonesia ini sudah tampil dalam sinetron Kembang Setaman (1996) bersama aktris lawas Ida Iasha arahan Marissa Haque & Sutradara Enison Sinaro.

63. FAROUK AFERO


Nama asli: Farouk Ahmad
Nama tenar: Farouk Afero
Lahir: 4 Juni 1939
Wafat: 13 April 2003
Cause of death: Kanker Paru-Paru
Karir: 1964-1991
Filmografi:
Crew

Cast

Komentar: Ini mah salah satu aktor Indonesia favoritku. Saya suka aktor yg bener2 aktor, aktris yg bener2 aktris. Tidak sekedar jual tampang, gaya aktingnya nggak kaku seperti manekin hidup. Harus yg siap membawakan karakter apa saja, performance-nya powerful. Maka yg ada dalam list ini kebanyakan aktor2 seperti itu. Farouk Afero sanggup tampil kocak dalam film2 komedi tapi juga bisa tampak begitu sangar dalam film2 di mana ia dapat bagian dalam peran2 antagonis. Masa kecilku akrab nian dengan aktor berdarah blasteran Indonesia-Pakistan ini.


Dan para juri Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1976 sependapat dengan saya, buktinya Farouk Afero memenangkan Piala Citra untuk Kategori Aktor Terbaik. Ia juga jadi nominator Aktor Terbaik/Aktor Pendukung Terbaik PWI & FFI untuk tiga film, masing2: Noda Tak Berampun (1971), Matinja Seorang Bidadari (1972) & Rahasia Perkawinan (1979).
Entah apakah sekarang ada aktor-aktor se-powerful Farouk Afero lagi.

64. TURINO JUNAIDY


Nama lengkap: Turino Djunaedy
Lahir: 6 Juni 1927
Wafat: 8 Maret 2008
Cause of death: Natural
Profesi: Aktor, Sutradara
Tahun aktif: 1950-1994
Filmografi:
Sebagai Pemeran

Sebagai Sutradara

1950-an

1960-an

1970-an

Komentar: Di masa saya masih mayan suka liat sinetron jaman SMA dulu, wajah aktor veteran ini tidak asing di mata saya. Khusus film, saya jarang lihat beliau, entah krn film2nya yg berjaya sebelum dekade 1980an itu jarang tayang di layar televisi di masa saya kecil atau krn aktor satu ini memang lebih dikenal sebagai sutradara.


Tapi tidak diragukan lagi, penampilannya sebagai aktor tak kalah kharismatik dibanding pamornya sebagai sutradara. Namanya ada di posisi kedua paling sering ditanyakan (setelah Roy Marten) di awal2 saya bikin daftar ini tahun 2013 krn saya bikinnya terpisah dibagi 10 nama per kelompok. Semoga yg waktu itu nanya bisa melihat ini sekarang ya.

65. ALAN NUARY


Nama: Alan Nuary
Lahir: Makassar, 2 Januari 1955
Aktif berkarir: 1978-1998
Filmografi:

Komentar: Cukup produktif di masanya, Alan Nuary termasuk salah satu aktor Indonesia yg saya kagumi talent aktingnya. Lama tidak pernah melihat aktor yg sering tampil dalam film2 horor dan drama ini sejak film Isabella. Serupa dengan Farouk Afero atau Torro Margens, peran2 antagonis Alan Nuary sanggup memancing emosi penonton. Sekarang mah saya udah kehilangan jejak, nggak pernah tahu kabarnya lagi. Semoga beliaunya baik-baik saja.

66. ABDUL HADI/A. HADI

Dalam foto kiri ke kanan: A. Hadi, Fifi Young, A. N. Alcaff & Dhalia pada First Indonesian Film Festival tahun 1955

Nama lengkap: Eddy Mendieta
Lahir: Manila, 14 Agustus 1907
Wafat: Jakarta, 23 Juni 1971
Karir aktif: 1934-1957
Prestasi/Awards: Aktor Utama Terbaik Festival Film Indonesia 1955 lewat film Tarmina.
Komentar: Aktor super lawas, nggak heran lebih sulit lagi nemu fotonya sendirian, boro2 ngarep dapet foto yg jelas. Foto terbaik yg bisa saya dapatkan ya yg berempat ini. Tapi saya harus masukkan namanya dalam daftar ini.
Eddy memasuki dunia akting sejak berusia 15 tahun, ketika ia bergabung pada perkumpulan sandiwara Iberia Light Op­era Co. di Manila. Pertunjukan panggung ini, sebagaimana lazimnya opera, dialog-dialognya diucapkan dengan nyanyian. Eddy memang mempunyai suara yang bagus sehingga dia sering tampil di acara-acara grup tersebut. Ia pertama kali muncul dalam operet tiga babak, yaitu "The Merry Widow". Lazimnya rombongan teater masa itu, ia turut hidup berkelana dan berpindah dari satu grup ke grup lain. Eddy yang masih memiliki keturunan Spanyol Filipina ini ikut mengembara sampai ke Medan pada tahun 1934. Di kota ini dia bergabung dengan rombongan panggung Indonesia, "Miss Riboet Orion", dan selanjutnya ia menjadi penduduk tetap Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang ia mulai masuk dunia perfilman (1942-1945dan tergabung sebagai pemain pada dinas perfilman Jepang, Nippon Eiga Sha. Sesudah itu, ketika pada masa revolusi, ia kembali ke pentas dengan nama Abdul Hadi, antara lain di rombongan Bintang Soerabaia. Pada tahun 1950, ia menjadi pemain tetap di perusahaan film Persari, dan tampil di hampir semua produk perusahaan tersebut sejak produksi film pertama, Sedap Malam (1950). Pada FFI pertama, Abdul Hadi meraih gelar sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam film Tarmina (1954) bersama dengan A.N. Alcaff dalam film Lewat Djam Malam. Selanjutnya ia hanya tampil dalam berbagai peran kecil, antara lain dalam film Dewi (1957).-Wikipedia

67. CHRIS SALAM

Lahir: 1 Januari 1958
Profesi: Aktor, Pengacara
Karir aktif: 1980-2018
Filmografi:

Komentar: Daftar film-nya mungkin tidak sepanjang kakak-kakaknya yg jauh lebih dikenal publik krn adik bungsu aktor Rudy Salam & Roy Marten ini tidak berambisi mengejar karir di dunia perfilman, ia menyempatkan minggir untuk fokus pada studi di bidang hukum. Ada yg pernah mengatakan langkahnya itu tidak percuma krn akhirnya dia bisa jadi kuasa hukum untuk salah satu kakaknya yg suka bolak-balik terjerat kasus narkoba. Well, orang boleh bicara apa saja, ye kan.
Meski tidak setenar kakak-kakaknya, tapi tidak memasukkan nama Chris Salam di sini juga kurang pas menurut saya. Dia tampil memukau dalam film layar lebar perdana Ayu Azhari: Akibat Buah Terlarang (1984).

68. HENGKY TORNANDO


Nama lengkap: Husein Habib Asgar
Lahir: Cianjur, 29 April 1963
Istri: Baby Zelvia
Profesi: Aktor, Peragawan
Karir aktif: 1987-sekarang
Filmografi (Wikipedia):
PeletSamCipta Permai Indah Film
Jaringan TerlarangPolisiParkit Film
1988Saur Sepuh: Satria MadangkaraGotawaKanta Indah Film
Saur Sepuh II: Pesanggrahan Keramat
Kisah Anak-Anak AdamHabilTobali Indah Film
Manusia Penunggu JenazahN/ACipta Permai Indah Film
Setegar Gunung BatuIrawan
1989Langkah-Langkah PastiAndiMetro Vistaria Film
Rio Sang JuaraN/AGaruda Film
Cinta BerdarahAntonKanta Indah Film
Sepasang Mata MautSupandi
Tamu Tengah MalamKadirAndalas Kencana Film
RohLukito
Cinta yang BerlabuhGerry
Di Sana Mau di Sini MauAmirRapi Film
Gerbang KeadilanRonaldCipta Permai Indah Film
Musnahkan Ilmu SantetHelmiRapi Film
1990Di Sana Senang di Sini SenangN/AJonastra Film
Gonta GantiDaniMultivision Plus
Tantangan RemajaRudiPrima Metropolitan Sakti Film
Misteri Dari Gunung Merapi III: Perempuan Berambut ApiBaginda GaraiPerfini
Jaringan Terlarang IIN/AParkit Film
1991Pertarungan DahsyatN/AHanjaya Mitra Film
Tiada Titik BalikN/ARapi Film
Dari Pintu ke PintuN/ABintang Dirgahayu Film
2008Mengaku RasulPak WinangunKharisma Starvision Plus
2011KentutSuami PatiwaCitra Sinema
2013Merry Go RoundN/AVidi Vici Multimedia, Yayasan Permata Hati Kita & Gerakan Mencegah Daripada Mengobati
2014Salah BodiIndraSyanindita Sabda Sadhenna
2016Pacarku Anak KoruptorMas ParleSSS Pictures
3 Pilihan HidupGerryPlus Picture Production
2017Galih dan Ratna

69. DWI YAN


Nama lengkap: Dwi Yanuas Didi
Lahir: Jakarta, 25 Januari 1958
Istri: Fauziah Anoes
Karir aktif: 1978-sekarang
Pekerjaan: Aktor, Politisi
Filmografi:
Ku Lihat Cinta Di Matanya - 1985
Keluarga Markum - 1986
Perisai Kasih Yang Terkoyak
Kasmaran
Ayu Dan Ayu - 1988
Putihnya Duka Kelabunya Bahagia - 1989
Nanti Kapan-Kapan Sayang - 1990
Joshua Oh Joshua - 2001
D'Trex - 2004
Cinta 2 Hati - 2010
Mengejar Malam Pertama - 2014
Air & Api - 2015
Bintang Di Langit Belitong - 2016
Twivortiare - 2019

Komentar: Sejujurnya aktor yg sekarang juga politisi sebuah parpol ini bukan aktor favoritku, tapi beliau harus masuk dong. Sudah lebih dari 10 tahun Dwi Yan mendedikasikan diri pada industri perfilman & itu berarti sesuatu. Penampilannya dalam Keluarga Markum & Ayu Dan Ayu mayan menarik perhatian.

70. YADI TIMO


Nama lengkap: Yadi Djoerica Marton Timo
Lahir: Bogor, 12 Februari 1960
Tahun aktif: 1996-sekarang
Filmografi:
Petualangan Sherina - 2000
A Very Slow Breakfast - 2002
Petualangan 100 Jam - 2004
Banyu Biru - 2005
Marley - 2022
Komentar: Deretan judul film mungkin masih sedikit ya mengingat kiprahnya di dunia layar lebar baru dimulai pada tahun 2000an. Kalau dia sehat & belum berniat pensiun, kita masih akan sering2 melihat Yadi Timo. Jangan diragukan kalo jebolan IKJ Jurusan Teater. Dah, cuma mau bilang itu aja.

                                             ---000---

Bagian Tujuh (61-70) dari 123 Aktor Besar dan Berbakat Indonesia kelar. Bersambung, okeh.


                                      



Komentar