Assalamu'alaikum. Halo...
Ketemu lagi. Ngebut nyetor tulisan nih.
Jadi ini lanjutan dari post saya ttg aktor2 besar Indonesia yg tulisan perdananya saya buat tahun 2013 lalu. Sambutannya luarbiasa untuk ukuran blogger amatir recehan kayak saya gini. Yg baca tuh ada puluhan ribu orang, ada yg komentar tapi banyak juga yg kirim email atau nge-add medsos saya. Saya suka takjub sendiri lho. Tulisan yg awalnya cuma iseng, ternyata banyak banget yg baca. Ada yg minta segera diteruskan krn saya vacuum sekitar lima tahun nggak ngelanjutin, stop di nomer 58. Robby Sugara aja selama bertahun-tahun.
Saya ulangi lagi: 1. Ini hanya pendapat pribadi, bisa aja oranglain berbeda pendapat. It's ok. 2. Disusun berdasarkan ingatan saja. 3. Sebisa mungkin aktornya punya range pilihan peran yg luas, bukan spesialis peran2 stereotype. 4. Diutamakan yg sudah berkarir lebih dari 10 tahun di dunia perfilman. 5. Tampang & penampilan bukan masalah buat saya, yg saya lihat hanya karya & prestasi.
Di posts awal, saya suka naro foto terbaru aktor2nya, foto mereka saat berada di event perfilman & foto mereka saat perform atau pakai baju batik/daerah nusantara. Tapi saat ini, sedapatnya aja, minimal ada dulu gitu biar yg baca tahu siapa yg saya maksud. Yg penting tulisan saya untuk kategori ini kelar dulu krn mau lanjut ke aktris2 Indonesia lagi. Ntar ada waktu, saya tambahin lagi foto2nya. Langsung ya. Cusss.
INDONESIAN HALL OF FAME
71. ALEX KOMANG
Nama lengkap: Saifin Nuha
Lahir: Jepara, 17 September 1961
Wafat: Semarang, 13 Februari 2015
Istri: Tengku Noor Ashikin
Karir aktif: 1985-2015
Cause of death: Kanker Hati
Filmografi:
Secangkir Kopi Pahit - 1985
Doea Tanda Mata
Ibunda - 1986
Pacar Ketinggalan Kereta - 1989
Cemeng 2005 (The Last Primadona) - 1995
Ca Bau Kan - 2002
Putri Gunung Ledang - 2004
Long Road To Heaven - 2007
Medley
Laskar Pelangi - 2008
Chika
Mata Pena Mata Hati - 2009
Raja Ali Haji
True Love - 2011
Surat Kecil Untuk Tuhan
Gunung Emas Almayer - 2013
9 Summers 10 Autumns
Sebelum Pagi Terulang Kembali - 2014
Guru Bangsa: Tjokroaminoto - 2015
Prestasi/Awards: Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1985 dalam film Doea Tanda Mata, Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) 2014-2017 (hanya sempat menjabat setahun).
Komentar: Waktu pertamakali ketemu gurunya--Teguh Karya, sutradara film itu memang sedang nyari aktor pemeran utama untuk proyek film terbarunya: Secangkir Kopi Pahit (1985). Pertemuan mereka di acara Pidato Kebudayaan Mochtar Lubis di Taman Ismail Marzuki berbuah kerjasama jangka panjang.
Ada dua hal yg dilakukan pemilik Teater Populer itu untuk menguji layak nggaknya Alex diberikan peran dalam filmnya. pertama, Alex diminta Teguh memilih kain ulos koleksinya. Kedua, ia diminta berjalan dari pintu gerbang ke pintu masuk ditonton banyak orang (seniman & kru film). Ketika tiba2 ia dipanggil, ia hanya menoleh seperlunya, tidak kaget atau balik badan seketika. Rupanya ini cukup bagi Teguh Karya untuk menilai karakter & kemampuan seorang Alex Komang. Alex kemudian bergabung dengan Teater Populer, berlatih serius di sana.
Alex meneruskan spirit Teater Populer setelah Teguh Karya meninggal tahun 2001.
72. MUNI CADER
Nama lengkap: Muny Abdul Kadir Lahir: Serang, 2 Februari 1932
Wafat: Jakarta, 6 September 2001
Karir aktif: 1953-1955, 1971-2001
Filmografi:
Komentar: Daftar filmografinya berhenti di tahun 1991 tapi karirnya berakhir tahun 2001, kok bisa? Iya, krn setelah tahun 1991 dunia perfilman Indonesia perlahan meredup, sebagian bintang film neralih ke sinetron yg justru mulai booming di masa itu. Muni Cader termasuk dalam jajaran aktor watak yg penghayatan karakternya sungguh dahsyat, seakan dia hidup dengan setiap tokoh yg diperankannya. Si Bapak, berkarya sampai akhir hayat.
Award: Nominator Aktor Pendukung Terbaik Festival Film Indonesia tahun 1989 untuk film Noesa Penida.
73. GUSTI RANDA
Nama lengkap: Gusti Randa Malik
Lahir: Jakarta, 15 Agustus 1965
Istri: Nia Paramitha
Karir aktif: 1984-2013
Profesi kini: Pengacara
Filmografi:
Cinta Di Balik Noda - 1984
Biarkan Kami Bercinta
Ku Lihat Cinta Di Matanya - 1985
Yang Masih Di Bawah Umur
Cinta Cuma Sepenggal Dusta - 1986
Ranjang Setan
Permainan Yang Nakal
Noesa Penida - 1988
Potret - 1991
Peluk Daku Dan Lepaskan
Nuansa Gadis Suci - 1992
Cintaku Selamanya - 2008
True Heart - 2013
Komentar: Sebenarnya Gusti Randa pertamakali menyita perhatian masyarakat Indonesia saat pertamakali tampil dalam sinetron Siti Nurbaya, beradu akting bersama Novia Kolopaking & HIM Damsyik, jadi bukan film. Tapi krn kualitas aktingnya mayan mumpuni & toh sudah tampil dalam film sejak tahun 1984, saya masukkan namanya di sini.
74. AFRIZAL ANODA
Istri: Mintarsih
Pendidikan: Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
Profesi: Aktor, Penulis, Wartawan
Karir aktif aktor: 1979-sekarang
Filmografi:
Sepasang Merpati - 1979
Yang - 1983
Ranjau-Ranjau Cinta - 1984
Damai Kami Sepanjang Hari - 1985
Pertunangan
Kasmaran - 1987
Naga Bonar
Cintaku Di Rumah Susun
Saur Sepuh II: Pesanggrahan Keramat - 1988
Omong Besar
Ketika Dia Pergi - 1990
Pedang Naga Puspa
Makelar Kodok Untung Besar
Pengantin
Tutur Tinular II (Naga Puspa Kresna) - 1991
Tenggelamnya Kapal Van der Wijck - 2013
The Last Barongsai - 2017
Prestasi/Awards: Nominator kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia 1985, 1987 & 1991 masing-masing untuk film Ranjau-Ranjau Cinta, Naga Bonar & Ketika Dia Pergi.
Komentar: Karir mantan wartawan ini dalam dunia perfilman sudah mencapai lebih dari empat dekade. Seringkali jadi scene stealer dalam film2 yg dibintanginya, meski ia hanya jadi pemeran pendukung.
75. EDDY SUD
Nama lengkap: Eddy Sudihardjo Lahir: Klaten, 20 Agustus 1937
Wafat: Surakarta, 16 Agustus 2005
Profesi: Aktor, Pelawak, Presenter
Karir Aktif: 1960-2000
Filmografi:
Komentar: Hidupnya berawal & berakhir di Bulan Agustus. Mengapa sekian lama baru memasukkan nama beliau? Tadinya saya mantep masukin nama Eddy Sud dalam Entertainer List, jadi nggak ikut di sini, tapi kemudian saya berubah pikiran. Siapa yg bisa menyangkal Eddy Sud aktor handal legendaris yg pernah dimiliki tanah air? Bersama Ateng, Iskak, Bing Slamet & Adi Bing Slamet, ia mencetak banyak film komedi bersejarah untuk Indonesia.
Jasanya merintis acara hiburan Aneka Ria Safari juga tidak boleh kita lupakan. Saya tumbuh besar dengan wajahnya menghiasi hampir setiap pekan layar televisi di rumah mama papa atau oma opa.
76. AMI PRIYONO
Nama lengkap: Lembu Amiluhur Priyawardhana PriyonoLahir: Jakarta, 23 Oktober 1939
Wafat: Jakarta, 6 Juni 2001
Istri: Julia Suryakusuma
Profesi: Aktor, Sutradara
Karir aktif: 1968-1995
Filmografi:
- Tuan Tanah Kedawung (1970)
- Beranak dalam Kubur (1971)
- Mama (1972)
- Si Bongkok (1972)
- Anjing-Anjing Geladak (1972)
- Laki-Laki Pilihan (1973)
- Ita Si Anak Pungut (Nobody's Child) (1973)
- Romi dan Juli (1974)
- Christina (1977)
- Ombaknya Laut Mabuknya Cinta (1978)
- Kasus (Kegagalan Cinta) (1978)
- Roda-Roda Gila (1978)
- Ali Topan Detektif Partikelir Turun ke Jalan (1979)
- Bayang-bayang Kelabu (1979)
- Kabut Sutra Ungu (1979)
- Hati Selembut Salju (Garis-garis Cakrawala) (1981)
- Gundala Putra Petir (1981)
- Remang-remang Jakarta (1981)
| - Untukmu Kuserahkan Segalanya (1984)
- Yang Masih di Bawah Umur (1985)
- Kidung Cinta (1985)
- Keluarga Markum (1986)
- Bintang Kejora (1986)
- Cas Cis Cus (Sonata di Tengah Kota) (1989)
- Kipas-kipas Cari Angin (1989)
- Pengantin (1990)
- Sejak Cinta Diciptakan (1990)
- Oom Pasikom (Parodi Ibukota) (1990)
- Boneka dari Indiana (1990)
- Olga dan Sepatu Roda (1991)
- Pengantin Remaja (1991)
- Selembut Wajah Anggun (1992)
- Ramadhan dan Ramona (1992)
- Badut-badut Kota (1993)
- Sesal (1994)
|
Komentar: Saya pertamakali melihat penampilan aktor slash sutradara veteran ini dalam film Pengantin (1990) sebelum kemudian melihatnya dalam Si Doel Anak Sekolahan (1992) sebagai ayah Sarah (Cornelia Agatha).Lulus SMA, Ami Priyono berangkat ke Moskow untuk melanjutkan studi di All-Union State Institute of Cinematography. Pulang2 ke Indonesia, Ami bergabung sbg pengajar di Akademi Teater Nasional, Jakarta. Lalu terjun sbg sutradara artistik dalam film Djampang Mentjari Naga Hitam (1968) sebelum akhirnya terjun sbg aktor pendukung dua tahun kemudian dalam film Tuan Tanah Kedawung.
Tahun 1974, Ami memenangkan Piala Citra untuk penyutradaraan artistiknya dalam film Ambisi. Debutnya sbg sutradara utama adalah dalam film Dewi di tahun yg sama. Pada dekade 1970an, Ami Priyono berhasil masuk dalam jajaran Empat Sutradara Besar Indonesia berkat kesuksesannya mengadaptasi novel karya Marga T. (Karmila) ke dalam film berjudul sama. Ia baru mulai fokus pada karir akting setelah film Lonceng Maut (1976).
Film Jakarta Jakarta (1977) membawanya memenangkan lima Piala Citra dalam Festival Film Indonesia di Ujungpandang tahun 1978, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik & Naskah Terbaik (ditulis bersama seniman teater N. Riantiarno). Tahun 2009, Ben Murtaugh dari Universitas London menyatakan film Jakarta Jakarta adalah gambaran nyata akurat ttg kehidupan ibukota pada dekade 1970an.
Film Roro Mendut (1982) yg disutradarainya kembali mendapat pengakuan internasional, dimulai dari masuknya sbg nominasi dalam Festival Film Indonesia. Pemenang saat itu adalah Di Balik Kelambu karya Teguh Karya. Ia kembali dapat nominasi Film Terbaik untuk Yang, hanya kalah oleh Budak Nafsu-nya Sjumandjaja. Film terakhir yg disutradarainya adalah Jodoh Boleh Diatur (1988).
77. GARY ISKAK
Lahir: Bogor, 10 Juli 1973 Karir aktif: 2000-sekarang
Filmografi:
Bintang Jatuh - 2000
Tragedi - 2001
Ada Apa Dengan Cinta? - 2002
Rumah Ketujuh - 2003
30 Hari Mencari Cinta - 2004
Ungu Violet - 2005
Jatuh Cinta Lagi - 2006
D'Bijis - 2007
Merah Itu Cinta
Pocong 3
Kirun Adul - 2009
Benci Disko
Krazy Crazy Krezy
Heart-Break.com
Hari Untuk Amanda - 2010
Penganten Sunat
Skandal - 2011
Perempuan-Perempuan Liar
Mama Minta Pulsa - 2012
The ABC's of Death
Bidadari-Bidadari Surga
Pokun Roxy - 2013
KM 97
Kisah Tiga Titik
Kawin Kontrak 3
Mentari Dari Kurau - 2014
7 Misi Rahasia Sophie
Negeri Tanpa Telinga
Romeo + Rinjani - 2015
Maju Kena MUndur Kena Returns - 2016
From London To Bali - 2017
InsyaAllah Sah
Psikopat
Total Chaos
My Stupid Boyfriend
Keluarga Tak Kasat Mata
Terimakasih Cinta - 2019
Warkop DKI Reborn 3
Sin
Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini - 2020
Mangga Muda
4 Mantan
Buku Harianku
Teachers - 2021
Ghostbuser: Misteri Desa Penari
Trah 7 - 2022
Pesugihan: Bersekutu Dengan Iblis
Komentar: Aktor jagoan dari generasiku bersama jendela paporitku (Kaca Nako) emang paling pas emang ditaro di nomer 77 yg nomer paporitku juga. Hahaha.
Sebenarnya pengen taro Primus Yustisio ya di nomer ini krn lahirnya juga tahun 1977, my fellow Leo pula. Sayang, prestasi Primus hanya sampai di FTV, batal deh masuk sini. Pernah lihat aktingnya di sinetron Cinta? Powerful lho. Pendatang baru tapi berhasil ngimbangi akting Rudy Salam, Dien Novita & Desy Ratnasari.
Gary Iskak datang dari keluarga seniman dunia seni peran. Dia kakak dari aktor Khiva Iskak & keponakan para bintang film masa lalu: Alice Iskak, Boy Iskak & Indriati Iskak. Indriati Iskak salah satu gadis dalam film klasik Tiga Dara (1956) bersama Mieke Wijaya & Chitra Dewi.
Kualitas akting Gary Iskak yg natural sangat enak disaksikan. Kalau diperhatikan, sejak kemunculannya tahun 2000, dia sangat produktif. Hanya absen di tahun 2008 tapi dia kembali tahun 2009 dengan tiga film sekaligus. Sekarang aktor blasteran Belanda-Indonesia ini sedang sakit. Mari kita do'akan dia lekas pulih biar kita bisa menyaksikan karya2 terbarunya lagi.
78. RACHMAT KARTOLO
Lahir: Jakarta, 13 Maret 1938 Wafat: 18 September 2001
Profesi selain Aktor: Sutradara, Penyanyi, Komposer
Karir aktif: 1960-2000
Filmografi:
Komentar: Putra dua seniman yg lama berada dalam naungan rumah produksi Tan's Film: Kartolo & Roekiah. Setelah orangtuanya meninggal, Rachmat & saudara2nya yg menetap di Yogyakarta tahun 1949 dibawa ke Jakarta & diasuh teman ayahnya, Adikarso.
Rachmat Kartolo menyelesaikan studinya di SMA & melanjutkan ke Akademi Teater Nasional Indonesia. Jadi ini alasan saya memasukkan nama yg lebih dikenal sbg penyanyi ke dalam jajaran Aktor Besar dan Berbakat Indonesia ya, krn karir filmnya berjalan beriringan dengan karir menyanyi plus ia memulai semuanya dari mengenyam pendidikan di dunia teater.
Perkenalannya dengan dunia musik diprakarsai oleh walinya, Adikarso. Ia & adik2nya membentuk grup band & sempat tampil di Wisma Nusantara, Harmoni Jakarta sebelum adik2nya keluar lalu Rachmat memulai karir solo yg membawanya dikenal luas di tanah air.
79. Drg. FADLY
Nama lengkap: Adji Raden Sajid Fadly Lahir: Samarinda, 10 Juni 1943
Karir aktif: 1966-sekarang
Profesi selain Aktor: Dokter Gigi
Filmografi:
Komentar: Lulusan Unair, Surabaya tahun 1968 yg beruntung masuk dalam jajaran aktor senior yg sanggup terus mempertahankan eksistensi di tengah gempuran aktor-aktor baru berbakat Generasi Milenial & Generasi Z.
80. EDY OGLEK
Nama lengkap: Edy Suwandi Lahir: Jakarta, 14 Juli 1966
Wafat: 28 Juni 2021 (Usia 54 tahun)
Cause of death: Covid-19
Profesi selain Aktor: Pelawak
Karir aktif: 1995-2021
Filmografi:
Petualangan 100 Jam - 2004
Republik Twitter - 2012
Dan belasan sinetron, termasuk Si Doel Anak Sekolahan (1995) & Panji Manusia Millenium (1999).
Komentar: Sayang langkahnya berkarir harus terhenti oleh ganasnya Virus Covid-19. Biar kate film-nya hanya dua dan terdapat gap cukup jauh antar satu sama lain, tapi saya tidak meragukan bakat aktingnya yg natural & menghibur sejak kemunculannya pertamakali dalam Si Doel Anak Sekolahan.
---000---
Demikian Kelompok Ke-8 dari 123 Aktor Besar Berbakat Indonesia pilihan saya. Bersambung ke post selanjutnya untuk Kelompok Ke-9. Terimakasih, salam sehat to you all.
Komentar
Posting Komentar