Assalamu'alaikum, good day.
Pengen ninggalin jejak di hari terakhir Bulan Januari 2022, Senin tanggal 31. Hampir empat bulan euy saya & anak di Semarang, nemenin suami di hotel tempatnya bekerja. Yg biasanya kalo di rumah saya sibuk sama urusan ibu2, nyetir ke mana2 (kadang juga nganterin orangtua nyelesaiin urusan2nya). Masak2 setiap hari, untuk keluarga & untuk pesenan pelanggan. Beberes rumah, nyuci2 pakaian; nah beberapa bulan ini jadi terbiasa ngeliatin petugas housekeeping bersihin kamar kami setiap hari, pakaian bawa ke laundry. Yg biasanya saya hampir gak pernah order makanan dari luar, jadinya makan masakan orang terus. Yg dilakukan ya gini2 aja: membaca, menulis, nonton film untuk bahan tulisan di sini, trading, ngobrol sama mama dan teman2 yg menyapa. Selain ngurus suami tentunya. Biar bisa tetap menghasilkan, maka saya ikutan trading pake plan (money management), jadi ambil profit harian 5-10% saja. Mayan lah, cuma kena hantam badai business war sekarang, jadi rame pemberitaan miring.
Dah curhatnya. Langsung ke film yg mau diceritakan. Kali ini film kolosal arahan Sutradara Wolfgang Petersen bertabur bintang (Eric Bana, Brad Pitt, Peter O'Toole, Brian Cox, Diane Kruger, Julian Glover, Orlando Bloom, Saffron Burrows, Sean Bean, Brendan Gleeson, James Cosmo, Rose Byrne, Julie Christie & John Shrapnel). Biasanya saya sulit 'larut' dalam film di mana nama bintang terkenal terlampau besar ketimbang peran yg dibawakannya. Tapi ini lain. Mungkin krn kerjasama semua bintang itu justru membawa saya 'larut' lebih cepat dari yg saya duga. Iya, nonton film itu bagi saya sama dengan membaca buku: saya harus ikut 'berada' dalam kisah yg sedang dibaca/tonton (di situ nikmatnya membaca & menonton film, guys). Kalo kata Najwa Shihab: "Kalau kau temukan buku yg kau sukai, kau akan jatuh cinta. Cari buku itu." Kira2 demikian.
Sebelum lupa, mau bilang dulu kalo aktris senior Julie Christie tampil sebagai cameo (Thetis, ibu dari Achilles). Setahu saya, aktris senior yg disebut Al Pacino sebagai aktris paling puitis yg pernah dikenalnya ini tampil dalam jajaran cast bersama aktor lainnya dalam Harry Potter: The Prisoner of Azkaban (produksi tahun 2004 juga): Brendan Gleeson (sebagai Alastor Moody dalam Harry Potter, sebagai Menelaus King of Sparta dalam Troy), meski mereka tidak berbagi scene dalam kedua film tsb, cmiiw ya. Julie Christie sendiri membawakan peran Madam Rosmerta dalam Harry Potter.
Troy bercerita tentang Raja Yunani kuno, Agamemnon (Brian Cox) yg dikenal tamak & kejam yg begitu ambisius ingin menguasai wilayah2 kerajaan kecil di seantero Yunani. Ia tidak peduli dengan nasib prajuritnya yg lelah & ketakutan. Adapun Achilles (Brad Pitt) yg meski prajurit tangguh setengah dewa asal Yunani, sangat membenci Agamemnon. Ia menolak tunduk pada perintah rajanya itu. Bersama pasukan khususnya (Myrmidons) yg hanya berjumlah beberapa orang dipimpin tangan kanannya yg setia, Eudorus (Vincent Regan), Achilles kerap bertindak sendiri tanpa persetujuan Agamemnon. Adik Agamemnon, Menelaus yg juga Raja Sparta dengan perawakan tinggi besar dikenal sama kejamnya dan suka main perempuan, padahal ia sudah punya istri cantik jelita, Ratu Helen (Diane Kruger). Setelah menjamu anak2 dari Raja Troy (Priam, diperankan dengan sangat elegan oleh Peter O'Toole): Hector of Troy (Eric Bana) & Paris (Orlando Bloom) dalam rangka berdiskusi ttg perdamaian antar kerajaan, Hector & Paris pulang kembali bersama pasukan mengarungi lautan dalam sebuah kapal besar.
Yg tidak diketahui sejak awal oleh Menelaus adalah istrinya sudah memadu kasih selama beberapa hari bersama Paris & ketika ia sadar, Helen of Sparta sudah kabur ikut bersama Paris dalam kapal rombongan Troy. Sebuah kesalahan yg kemudian disesali Helen, bukan krn ia berubah perasaan, tapi krn ia begitu mengenal suaminya & sadar suaminya akan mengejar mereka sampai ke Troy. Bersama saudaranya sang Raja Yunani tamak itu, mereka akan menghancurkan Troy. Hector yg cerdas & bijaksana tahu betul akibat yg akan terjadi, maka sejak awal dia bersikeras putar haluan untuk mengembalikan Helen ke Sparta. Tapi krn Paris mengancam dia akan ikut ke mana Helen pergi yg berarti adiknya itu akan mati di tangan Menelaus, akhirnya dengan berat hati, Hector memutuskan untuk tetap pulang ke Troy. Sampai di Troy pun, ia masih berusaha membujuk ayahnya menggunakan kekuasaannya untuk memulangkan Helen. Tapi Raja Priam berpihak pada Paris, menurutnya meski Paris gemar mencari cinta wanita, tapi kali ini ada yg berbeda.
Krn peristiwa ini, Agamemnon jadi punya alasan untuk perang dengan Bangsa Troy. Setelah adiknya pergi usai mereka sepakat bersatu menyerang Troy, ia berkata pada penasehatnya,"Akhirnya istri Menelaus yg cantik itu ada gunanya juga." Masalah yg mengganjalnya adalah kekuatan pasukannya terletak pada Achilles yg perkasa tapi pembangkang. Hanya satu orang yg didengar Achilles, yaitu Odysseus, Raja Ithaca (Sean Bean). Odysseus & Thetis berhasil membuat Achilles yg sejatinya tidak berminat lagi pada peperangan itu bulat tekad untuk berlayar ke Troy. Yg ia butuhkan hanya satu perang besar lagi yg akan membuat namanya dikenang. Ia mengajak adik sepupu (yg wajah & perawakannya mirip dengannya) & Pasukan Myrmidons-nya.
Film keren ini bercerita tentang berbagai bentuk cinta: cinta ayah terhadap anak, cinta ibu terhadap anak, cinta anak terhadap ayah, cinta suami terhadap istri, cinta istri terhadap suami, cinta kakak terhadap adik, cinta antar saudara sepupu, cinta abdi kepada tuannya & cinta seseorang terhadap tanah airnya. Dan semua ditampilkan dengan olah peran yg brilian. Kenapa ku bilang film Troy ini keren? Pertama, sutradara, penulis skenario & tim kreatif begitu rapihnya menutup semua celah yg mungkin akan dipertanyakan penonton bawel kayak saya. Hahaha. Dulu saya nonton Troy sepenggal2, suka ketinggalan. Nah dalam hati tuh banyak pertanyaan, tapi setelah nonton full tadi, semua pertanyaan itu terjawab.
Contoh: *Pada malam terakhir berada di Sparta, Hector berkata pada Paris untuk istirahat, "Kita tidak akan tidur di daratan selama tujuh hari", -kalimat ini menjelaskan bahwa perjalanan mereka kembali ke Troy dengan kapal laut memakan waktu satu minggu, itulah mengapa Menelaus jadi punya waktu mendatangi kakaknya, Raja Agamemnon. Agamemnon jadi punya waktu menghimpun kekuatan perang termasuk mengutus kurir untuk menghubungi Odyseus & Odyseus pun punya waktu mendatangi Achilles. Maka ketika rombongan pangeran Troy tiba di tanah air, tak lama kemudian, pasukan tempur gabungan Sparta & Yunani juga merapat selang beberapa hari saja. *Kenapa Helen tak bahagia & sangat tertekan berada di dekat Menelaus? -Terjawab dengan kalimat Menelaus pada Hector saat menawarkan perempuan untuk Hector selama berada di Sparta: "Istri itu hanya untuk melahirkan anak", lalu dia bercumbu dengan perempuan manapun di dekat dia. Pada Agamemnon dia berkata akan berusaha mendapatkan Helen kembali agar dia bisa membunuh istrinya itu dengan tangannya sendiri. *Menyesalkah Helen? -Tampak dari wajah muramnya sepanjang waktu, bahkan setelah berada di tengah orang2 baik di Troy. Ia sempat meminta maaf pada Raja Priam & pernah berusaha kabur sebelum dicegah Hector. *Kita bisa menilai karakter Hector yg terlihat dari setiap buah pikiran yg terlontar, dari keputusan2nya yg tidak gegabah & dari gesture tubuhnya yg selalu tampak tenang & hati2 sebelum memutuskan sesuatu. Dengan gagah berani, ia siap bertanggungjawab atas kesalahannya tidak sengaja membunuh sepupu Achilles. Ia juga menolak tegas tawaran wanita dari Menelaus, "Maaf, aku punya istri yg menantiku di rumah."
Film ini juga mengajarkan kita bahwa amarah & ketamakan itu sia-sia, justru akan berbalik mencelakakan kita. Kita semua tahu ini, sering melihat & merasakan juga; tapi pasti banyak dari kita yg tidak pernah mengambil pelajaran, bisa jadi termasuk saya juga. Perubahan sifat kejam menjadi lembut & peduli juga terasa nyata dari diri Achilles krn kehadiran si cantik Briseis (Rose Byrne), sepupu Hector & Paris; juga krn perkataan Raja Priam di malam pertama setelah dia membunuh Hector. Brad Pitt bukan aktor favoritku, kadang saya merasa dia tidak lebih dari sekedar (maaf) jual tampang saja, entah ya, ada sesuatu yg begitu tipikal dalam gaya aktingnya yg sulit dijelaskan tapi begitu mengganggu. Tapi harus ku akui, ia tampil sangat bagus di beberapa film seperti The Assassination of Jesse James By The Coward Robert Ford (2007), The Curious Case of Benjamin Button (2008) & Troy ini yg benar2 bisa bikin saya lupa sama semua yg annoying tsb di atas tadi. Maaf ya, jangan dibully ya. cuma pendapat pribadi. Pitt tampil sangat meyakinkan & pas betul jadi Achilles dengan rambut kuning keemasan, mata biru & tubuh kekar hasil latihan fisik selama tujuh bulan.
Dalam pertarungan hidup & mati antara Hector & Achilles, kedua aktor tidak menggunakan jasa pemeran pengganti. Setiap adegan pertarungan dilakoni sendiri dengan gentlemen's agreement (kesepakatan antar pria sejati): $50 untuk satu luka kecil & $100 untuk setiap satu luka besar. Brad Pitt membayar $750 ke Eric Bana sementara Bana tidak membayar sepeser pun pada Pitt.
Siapa scene stealers menurutku dalam film Troy? 1. Menelaus. Pas sangat dibawakan Brendan Gleeson dengan gaya akting kasarnya yg khas itu. 2. Ajax The Great, si prajurit tangguh nomer duanya Yunani setelah Achilles. Diperankan oleh Tyler Mane, pegulat profesional WWE setinggi 2 meter lebih yg digambarkan kadang kesal kalau Achilles mengambil semua jatah kejayaan pertempuran & tidak ada yg tersisa untuknya. Tapi dia menyempatkan diri mengucapkan salut pada Achilles, berkata dia merasa terhormat bisa bertempur bersama Achilles. 3. Briseis. Saya suka dengan karakter satu ini. Seorang pengabdi dewa yg tertangkap kubu Yunani & sanggup membuat Achilles jatuh cinta. Dia pemberani tapi anti kekerasan. 4. Raja Priam yg tegar & penyayang. Begitu apiknya penampilan Peter O'Toole sehingga terlihat seperti visualisasi puisi. Indah di setiap gerak-geriknya.
Sedang karakter yg annoying banget adalah Paris (Orlando Bloom), pangeran mudanya Troy. Gara-gara dia membawa kabur istri orang, banyak orang mati, termasuk kakak & ayahnya. Troy yg indah & damai menjadi luluh lantak & porak poranda, Andromache (Saffron Burrows) & jutaan wanita kehilangan suami. Yg paling menyedihkan adalah kasih tak sampai antara Achilles & Briseis juga gara2 Paris. Si pemuda egois yg pengecut itu memanah mata kaki Achilles, disusul ke bagian dada berkali-kali. Saya pernah baca, Achilles baru bisa ditundukkan jika ada yg melukai mata kakinya. Nyebelin abis dah Si Paris ini, sumpah! Yg paling menggelikan adalah dengan yakin dia menegaskan dia yg akan bertarung menghadapi Menelaus agar pertempuran tidak perlu terjadi. Pemenang boleh mendapatkan Helen kembali. Dia menampik saran dari orang2 terdekat bahwa tindakan itu tidak perlu, tapi ketika benar2 berhadapan dengan Menelaus yg beringas & terluka di paha, dia lari memeluk kaki kakaknya. Hector terpaksa harus membunuh Menelaus. Sesuatu yg tidak pernah dia banggakan: membunuh orang. Tokoh Paris menggambarkan dengan jelas betapa bodohnya orang yg sedang dimabuk cinta.
Dari IMDb, saya tahu kalau Turki punya kaitan erat dengan film ini. Pertama, setelah rencana pembuatan film ini dibuat, Departemen Kebudayaan & Pariwisata Pemerintah Turki menawarkan lokasi syuting di Canakkale, Turki. Alasannya krn itu wilayah asli Kerajaan Troy sebelum hancur. Mereka menjanjikan kerjasama sponsor kalau pihak studio setuju penayangan perdananya dilakukan di Canakkale. Kedua, mungkin krn penayangan perdananya dilakukan di Berlin (alasannya banyak artefak dari masa kejayaan Troy dipajang di Museum Berlin), pihak studio menghadiahkan prop Kuda Trojan (digunakan untuk syuting dalam adegan penyerangan malam hari ke Troy) untuk Pemerintah Turki sebagai hadiah. Kuda itu sekarang dipajang di Boardwalk Kota Canakkale, sebuah kota dengan pemandangan laut di pemukiman turis dekat dengan puing2 reruntuhan Kerajaan Troy. Funny thing is pemeran istri Hector (Andromache) bernama Saffron Burrows. Saffron itu sejenis akar2an merah untuk minuman kesehatan yg banyak dipopulerkan oleh Turki.
Tahu nggak, baru setelah nonton Troy kali kesekian, saya menyadari kalau aktris Saffron Burrows ini bukan Connie Nielsen lho. Selama bertahun-tahun ku kira pemeran Andromache itu Connie Nielsen masaaa'. Wajahnya mirip banget, rambut sama kriwel2nya, tinggi badan juga di atas 177 cm, towering height banget banget beibeh, bahkan untuk ukuran wanita Eropa/Amerika (Nielsen 178 cm, Burrows 183 cm). Baru2 ini nonton film lama lainnya di mana Burrows masuk dalam jajaran cast-nya: Deep Blue Sea (1999), itu juga tadinya ku kira Connie Nielsen. Baru tahu saya kalau ada aktris bernama Saffron Burrows. Karakter2 yg dibawakan Burrows kok seakan punya masalah pribadi yg pelik ya. Tampak gusar sepanjang waktu krn badai dalam kepala.
Detail kecil lainnya yg bisa luput dari penglihatan itu adanya aksesoris di rambut keritingnya Hector & Paris, semacam penjepit kecil2 gitu. Nyempil beberapa di sela2 rambut mereka. Lucuk sih buat saya. Hal lain yg memukau saya dari film epik kolosal tulisan Homer & David Benioff ini adalah dialognya yg cerdas, puitis & mengharu biru sekali...
"All my life i've lived by a code & the code is simple: Honor the gods, love your woman, and defend your country."-Sepanjang hidupku, aku hidup pakai aturan & aturan itu sederhana: Hormati Tuhan, cintai wanitamu & bela negerimu.~Hector, Pangeran Troy.
"Warriors know nothing but war. Peace confuses them."-Pejuang2 itu hanya tahu urusan perang saja. Perdamaian justru membingungkan mereka.~Briseis.
"I loved my son from the moment he opened his eyes until the moment you closed them."-Aku menyayangi anakku sejak dia membuka mata saat lahir sampai ketika kau menutup mata itu.~Raja Priam.
"Berapa banyak sepupu yg sudah kau bunuh? Berapa banyak kakak, adik, ayah, suami yg telah kau bunuh?"~Priam.
Troy adalah film kolosal besar yg sempurna menurut saya. Tanpa cela. Semua sisi tokohnya diperlihatkan. Perjalanan proses pengambilan keputusan dari kedua kubu ditunjukkan. Pertempurannya nyata, berbanding lurus dengan darah yg tertumpah. Alur cerita disusun dengan rapih sehingga pikiran kita bisa menjalin dengan mudahnya sebab akibat yg terjadi. Durasi film yg terbatas tidak jadi penghalang untuk pengenalan tokohnya yg cukup banyak. Ada kisah dramanya, dihiasi konflik & pertempuran juga di dalamnya. Worth watching lah, layak jadi tontonan. Film epik kolosal sejenis lainnya yg berkesan buat saya itu Braveheart (1995) & The Gladiator (2000), meski kedua film ini banyak berfokus pada satu tokoh saja, beda dengan Troy di mana perhatian penonton bisa terpecah pada beberapa tokoh tanpa menghilangkan esensi cerita.
Dah ya. Udah panjang banget ternyata. Besok libur Imlek yeayyy. Happy Chinese New Year everyone who celebrate it. Gong Xi Fa Chai. 2022 bebas hutang & bisa bantu orang, Aamiin yg kencang!
.
#troy
Komentar
Posting Komentar