Assalamu'alaikum, good day you all.
Saat ngetik ini, empat hari yg lalu terjadi kecelakaan lalin di jalan curam Muara Rapak, Balikpapan Hari Jum'at pagi sekitar jam 06.15 WITA. Sebuah truk tronton yg mengalami rem blong meluncur cepat menuju belasan kendaraan roda dua dan roda empat yg sedang menanti traffic light. Bayangin, orang2 tertib lalin, yg di atas motor pada pake helm dan semua berhenti di belakang zebra cross untuk menuju tempat kerja atau baru nganterin orangtua tiba2 mengalami pagi mengerikan sedangkan mereka yg ugal2an tidak pake helm dan melanggar traffic light merah, baik2 saja. Sampe hari ini saya masih mikirin nasib mereka yg luka2, baru lihat dari siaran berita ada yg lengan kanannya rusak parah, semua syarafnya hancur. Juga hari2 berat yg harus dilalui keluarga yg ditinggalkan korban meninggal dunia. Semua krn kesalahan satu orang yg sebenarnya bisa dicegah: banting setir ke kiri korbankan diri sendiri, cek kelaikan kendaraan sebelum berkendara atau taat aturan tidak boleh melintas di sana pada jam tsb. Kalau ada di antara itu semua dilakukan dan kecelakaan masih juga terjadi, itu takdir. Tapi balik lagi, it all happened. Semoga jadi pelajaran untuk kita semua.
Sekarang mau cerita ttg film Of Mice And Men (OMAM), mumpung di post sebelumnya saya cerita ttg Burgess Meredith, pemeran utama Of Mice And Men original tahun 1939. Baru sadar saya kalo di post ttg Burgess Meredith, saya bolak-balik membahasakan diri "saya" dan "aku". Nggak sadar euy. Maaf ya kalo ada yg notice.
Setelah nulis ttg Burgess Meredith, saya penasaran sama film OMAM, rasanya kok tidak asing di telinga, sampai bertanya-tanya apakah pernah nonton. Film lama produksi tahun 1939 sulit ditemukan di google search, nemunya di YouTube. Nggak ada subtittle-nya, tapi itulah nikmatnya bisa bahasa asing, saya nggak gusar krn ngerti mereka ngomong apa hanya dari listening aja. Mayan luwes lho akting mereka di film ini, guys. Saya surprised. Nggak spt biasanya yg rada kaku ala film klasik dekade 1920-1930an. Scene stealers buat saya dari OMAM versi 1939 adalah Lon Chaney Jr (Lennie Small), Betty Field (Mae) dan Charles Bickford (Slim). Saat mereka berjaya, saya belum ada (masih di awang2. Wong papaku aja belum lahir tahun 1939. Hihihi), jadi nggak bisa menilai secara detail dari perjalanan karirnya. Cuma menilai dari penampilan mereka per film yg ku tonton.
Charles Bickford memerankan Slim dengan gaya akting beberapa tahun lebih maju. Gimana ya menjelaskannya? Mae versi Betty Field juga tidak kalah mencuri perhatian meski dia satu2nya pemeran wanita di sini yg mendapat jatah tampil lebih banyak dibanding cast wanita lainnya. Dia pasti akan jadi salah satu aktris legendaris Hollywood andai hidupnya lebih lama. Ku cek meninggalnya di usia relatif masih muda untuk ukuran seorang pelaku industri perfilman, 57 tahun (beberapa sumber menyebut 55 tahun). Well tetep legendaris sih ya, cuma kalo hidup lebih lama kan namanya bisa sebesar Bette Davis atau Anne Bancroft. Keren deh aktingnya. Kita bisa mengerti betapa kesepiannya dia sampe terlihat seperti bipolar. Lalu Lon Chaney Jr. yg memerankan Lennie Small (padahal badannya yg paling gede di sini). Ini aktor brilian di masanya juga. Sebelum OMAM, ia sudah memukau moviegoers dalam film The Three Musketeers (1933) dan The Girl o' My Dreams (1934), belum film2 lainnya. Jelas bukan peran2 stereotype yg membosankan, sudah teruji dengan berbagai jenis karakter tokoh. Aktor/aktris seperti ini yg sering saya katakan brilian, cerdas.
Kisah OMAM secara garis besar adalah tentang dua pria pengelana asal California di masa Depresi Besar Eropa yg menghantam Amerika, di mana yg satu adalah pria pendiam tapi penuh perhatian (George Milton--Versi 1939 dibawakan oleh Burgess Meredith), perawakannya kecil tapi jiwa kepemimpinannya kuat. Semua yg ditemui menghormati George. Satunya lagi perawakannya tinggi besar tapi dungu bernama Lennie Small. Dia mampu merespon kata2 orang tapi agak kesulitan memproses dalam pikiran. Rada lamban gitu. Nah George dititipi pesan oleh bibi Lennie untuk mengurus Lennie kalau bibinya sudah meninggal. Krn merasa bertanggungjawab, George mengajak Lennie berkelana mencari pekerjaan dengan berjalan kaki melewati hutan sampai menumpang kereta api ke Soledad, mampir sebentar tidur depan Sungai Salinas. Cita2 mereka adalah kerja sama orang dan nabung biar punya rumah peternakan sendiri. Sampe di peternakan milik pria tua bernama Candy (Roman Bohnen) yg punya anak dan menantu (Curley diperankan oleh Bob Steele) dan Mae. George dan Lennie bertemu teman2 baru seperti Pak Tua Jackson (Oscar O'Shea), Whit (Noah Beery Jr.) dan Crooks (Leigh Whipper) dan interaksi mereka dengan anggota Keluarga Candy sampai menimbulkan konflik itulah yg mengisi durasi 1j 51m OMAM 1939 dan 1j 55m OMAM 1992. Konflik yg membuat George harus mengambil keputusan berat di akhir film.
Untuk film Of Mice And Men tahun 1992, lihat adegan awalnya saja saya langsung ingat pernah nonton film ini, cuma di memori yg tersimpan adalah film lain di mana John Malkovich (Lennie Small) juga membawakan peran yg rada2 mirip, ternyata salah, guys. Ternyata itu film lain, belum ku search judul filmnya, tapi sepertinya ada Sally Field di dalamnya dan berlatar Masa Depresi Besar di Amerika juga. Begitu melihat Gary Sinise (George Hamilton), saya langsung ngeh ini bukan film yg ada Sally Field itu. Lalu dalam hati berkata, "Oo, ini to remake Of Mice And Men dari tahun 1939 itu." Seringkali film remake kalah bagus lho guys dari film aslinya, bahkan beberapa ada yg langsung masuk kategori film tv, nggak mampir ke layar lebar lagi. Tapi khusus OMAM, dua-duanya sama bagus (menurutku ya). Saya nggak perlu banyak bicara untuk membuktikan ini krn OMAM tahun 1992 jadi gebrakan yg mencuri perhatian di masa2 di mana Hollywood banyak mengeluarkan film2 hasil ide segar penulis2 skenario handal seperti Pretty Woman (1990), The Silence of The Lambs (1991), A Few Good Men (1992) dan Sister Act (1992) dan Jurassic Park (1993). Tiba2 muncul film hasil remake dari film klasik tahun 1939 kan angin segar tuh. Unforgiven (1992) yg berlatar jaman2 dahulu kala nggak cukup, harus dilengkapi dengan film besar spt sekelas Of Mice And Men. Yg mengejutkan adalah kalau OMAM tahun 1939 sutradaranya ya emang kerjaannya sejak awal jadi sutradara, Lewis Milestone (1895-1980), OMAM tahun 1992 ini sutradaranya Gary Sinise dan bisa tetap sukses. Gary Sinise nih aktor lho. Hihihi. Baru tahu saya dia bisa jadi sutradara film dan sukses. Jackpot bener.
Untuk versi 1992, krn sudah niat pengen berbagi cerita di sini, saya harus nonton ulang. Hahaha. Begini kalo hobi, nggak ada sebel2nya. Kalo sudah nonton kan pede mau cerita. Nah untuk OMAM tahun 1992, semua jalan cerita, adegan demi adegan dibuat sama persis dengan OMAM versi originalnya tahun 1939, bedanya hanya di cara Lennie secara tidak sengaja membunuh Mae, bagaimana Jackson menemukan mayat Mae dan mendiskusikannya dengan George serta bagaimana George akhirnya mengambil keputusan mengakhiri hidup Lennie demi terhindar dari siksaan Curley dan anak buahnya. Kalau di versi 1939, George disarankan Slim saat masih berada dalam gudang, di versi 1992 ia memutuskan sendiri. Slim sudah berangkat bergabung bersama tim pencarian Lennie yg dipimpin Curley (Casey Siemaszko).
Dari sisi pemilihan cast juga tidak jauh berbeda. George Hamilton yg diperankan Gary Sinise tetap tampak kecil mungil bersanding dengan teman berkelananya, Lennie Small (who isn't that small) yg dibawakan dengan sangat brilian oleh John Malkovich. Oya, John Malkovich ini salah satu aktor favoritku sejak lama. Adalah sebuah kemewahan bagi saya setiapkali menyaksikan penampilannya. Dia bisa tampil mengerikan tapi tetap tenang dalam In The Line of Fire (1993), sangar dan mengerikan dalam Con Air (1997), jadi ayah yg terluka dan menemukan pengganti anak yg disayanginya tanpa perlu mengatakan dia sayang di Man In The Iron Mask (1998) tapi juga bisa tampil dungu dalam Of Mice And Men. Saya juga suka penampilannya dalam Ripley's Game (2002), pertamakalinya ku melihat Cersei Lannister, si cantik Lenna Headey. Malkovich membuktikan padaku bahwa Academy Award bukan ukuran bagusnya akting seorang aktor/aktris. Sampai usianya mencapai 68 tahun saat ini, Malkovich mentok di "Nominator Oscar." And that's OK. Dengan gaya aktingnya yg unik seakan bersiul sepanjang waktu itu, dengan vokal merdu dan aksen khas ketika berbicara, ia tetap memberikan penampilan terbaik di setiap filmnya. Film terbarunya yg saya saksikan adalah Ava (2020), beradu akting bersama Jessica Chastain dan Colin Farell. Dan tentunya bukan sebagai pemeran utama lagi.
Siapa scene stealers di OMAM tahun 1992 menurut saya? Kalau Gary Sinise mengatakan pemeran Mae (Sherilyn Fenn), kalau saya yg remahan Chiki ini mengatakan Ray Walston (Jackson) dan John Terry (Slim). Ray Walston (1914-2001) adalah aktor veteran yg sering saya lihat dalam film2 di masa kecil saya, sedang John Terry sepertinya baru deh saya lihat. Cara Walston meyakinkan George dia bisa memasak dan bekerja keras biar diajak tinggal bareng di rumah masa depan George dan Lennie benar2 mencuri hatiku. Suka baper akutu kalau lihat orangtua. Slim versi Terry yg tinggi besar tapi penuh perhatian untuk para pekerja yg dipimpinnya. Dia seakan versi visual yg sempurna dari ungkapan: "Kita bisa menilai karakter seseorang dari bagaimana dia memperlakukan oranglain yg tidak mendatangkan keuntungan apa2 baginya." Krn pengaruhnya sbg pemimpin para pekerja di peternakan, dia jadi backup kuat bagi George, termasuk ketika Lennie melukai Curley.
Sekali lagi saya took a note dari film2 produksi Hollywood ya khususnya: dokumentasi mereka. Ada foto2 publisitas (bener nggak ya bahasanya? Hihihi. Bahasa inggrisnya: publicity photo) untuk setiap film mereka, film2 klasik sekalipun. Jadi para pemeran itu berpose untuk film itu meski bukan melulu ada dalam adegan2 dalam film. Misalnya foto Curley berhadapan dengan Lennie di gudang tempat Mae terbunuh, itu kan nggak ada dalam film. Hal2 kecil begini nggak ada (atau saya aja yg kuper) dalam film2 produksi Indonesia. Padahal sangat penting sebagai dokumentasi. Cuma remahan Chiki kayak saya gini gimana mau didengar ya suaranya? Makanya saya pengen banget bikin buku.
Ok udahan dulu ya. Yg pasti, ini jenis film yg mengutamakan kekuatan akting dalam mengolah konflik, guys. Bagi pecinta film action, apalagi yg tidak suka dengan latar masa lampau sih, skip aja. Pasti akan sangat membosankan. Bagi saya, ini film dengan alur kisah sederhana tapi krn casts-nya diisi jajaran aktor hebat, ya jadinya keren. Satu2nya yg bikin saya penasaran khususnya dari OMAM versi tahun 1992 adalah tidak diperlihatkan apakah Jackson Si Pecinta Hewan itu akhirnya kesampean ikut tinggal bersama George dalam rumah peternakan yg mereka beli secara patungan seperti rencana awal.
Segitu dulu, guys. Ada kerjaan desain logo musholla hotel nih. Hiks. Padahal lagi mood nulis2. Semua kita jalani dan nikmati aja. Have a nice day, guys.
.
#ofmiceandmen
Komentar
Posting Komentar