Assalamu'alaikum.
Pertamakali lihat aktris red-headed kelahiran Sacramento, California ini di film The Help (2011). Meskipun ia sudah memulai debut aktingnya sejak tahun 1998, itu kali pertama saya tahu ada bintang film Hollywood bernama Jessica Chastain. Setidaknya ada lima aktris yang tampil sangat cemerlang dalam The Help hingga membuat saya terkesan dan mencari tahu lebih jauh tentang mereka, meski saya pernah melihat beberapa dari mereka di film-film sebelumnya. Kelimanya adalah Viola Davis, Bryce Dallas Howard, Emma Stone, Octavia Spencer dan Jessica Chastain. I've seen Viola Davis, Emma Stone and Octavia Spencer somewhere. Beberapa kali lihat performance dari another red-headed Bryce Dallas Howard yang berbakat dalam The Village, Lady In The Water dan Spider Man 3; tapi Jessica Chastain, saya benar-benar baru tahu. Saya langsung terkesan dengan penampilannya di The Help, bukan fisik dan wajah ya, tapi bakat aktingnya sebagai si sosialita naif Celia Foote, setengah gila tapi berhati emas. Butuh banyak energi dan totalitas untuk peran itu. Surprised karena belakangan saya baru tahu ternyata aktris seumuran saya ini mendapat nominasi Academy Award untuk penampilannya di The Help. Well, those people upstairs in AMPAS ternyata juga sependapat dengan saya.
Jessica Chastain kerap tampil dalam film-film bertema feminis seperti Zero Dark Thirty (2012), Miss Sloane (2016) dan Molly's Game (2017). Semalam, saya nonton film Miss Sloane, lupa di channel film yg mana. Kalo nggak HBO, ya Fox Movies. Film arahan sutradara John Madden ini berdurasi 2 jam 12 menit dan saya nontonnya sudah di menit ke-59. Plot cerita sebenarnya biasa saja, bukan sejenis film fenomenal yg 'berat' tapi selalu menyenangkan bisa melihat Jessica Chastain memainkan beragam jenis peran. Kali ini ia tampil sebagai Elizabeth Sloane, seorang perantara (lobbyist) dalam dunia politik dengan tim besar yg mengerjakan tugas-tugas mereka secara serius dan profesional. Klien mereka kebanyakan senator dan tokoh-tokoh politik dengan jabatan penting. Sloane termasuk tokoh perantara yg disegani karena karakternya yg kuat. Ia cerdas, tegas, tidak kenal kompromi dan ambisius. Performa akting Chastain yg sungguh berbeda dengan tokoh Celia Foote dari The Help. Wajah-wajah familiar lainnya ada Jake Lacy (lucu juga mengetahui seorang escort bisa jadi penentu nasib seorang pelobi kelas kakap. Hati-hati sama escort ya, wahai sosialita. Hehehe...), Mark Strong yg pernah jadi pendukung casts film bizarre The Kingsman : Secret Service, Dylan Baker dan juga aktor-aktor veteran John Lithgow dan Sam Waterston yg tampil sebagai tokoh antagonis di sini. Wajah baru (at least to me)yg tidak kalah menarik adalah Gugu Mbatha-Raw (pemeran Esme Manucharian), yg satu ini juga baru bener-bener saya lihat untuk pertamakalinya. Oya, Indonesia turut ambil peranan lho dalam film, biar kate cuma sekedar disebut, tetep aja bikin bangga. Ceritanya ada seorang senator dan keluarganya yg disebut-sebut berangkat ke Indonesia dan Miss Sloane turut menandatangani form persetujuannya. Rasanya belum lama juga negara saya mulai diperhitungkan dan dikenal dunia, bisa berkali-kali disebut dalam sebuah film internasional. Sepuluh tahun yg lalu negara-negara Asia yg kerap menghiasi layar lebar dunia paling-paling hanya Vietnam, Cina, India, Thailand dan Filipina. Indonesia paling banter Bali, itu juga masih banyak ras kaukasia yg tahunya Bali bukan bagian dari Indonesia.
Sepertinya saya tidak panjang-panjang bercerita kali ini, khawatir menginjak ranah spoiler bagi yg belum nonton filmnya. Bagi yg suka nonton film-film bergenre drama-thriller, Miss Sloane bisa jadi pilihan mengisi waktu luang. Mohon maaf tulisan belum diedit dengan benar krn saya ngetik tanpa mouse, aroma kencing tikus dalam rumah bikin bad mood dan batere pun sudah siap colaps nih. LOL.
Wassalam.
Pertamakali lihat aktris red-headed kelahiran Sacramento, California ini di film The Help (2011). Meskipun ia sudah memulai debut aktingnya sejak tahun 1998, itu kali pertama saya tahu ada bintang film Hollywood bernama Jessica Chastain. Setidaknya ada lima aktris yang tampil sangat cemerlang dalam The Help hingga membuat saya terkesan dan mencari tahu lebih jauh tentang mereka, meski saya pernah melihat beberapa dari mereka di film-film sebelumnya. Kelimanya adalah Viola Davis, Bryce Dallas Howard, Emma Stone, Octavia Spencer dan Jessica Chastain. I've seen Viola Davis, Emma Stone and Octavia Spencer somewhere. Beberapa kali lihat performance dari another red-headed Bryce Dallas Howard yang berbakat dalam The Village, Lady In The Water dan Spider Man 3; tapi Jessica Chastain, saya benar-benar baru tahu. Saya langsung terkesan dengan penampilannya di The Help, bukan fisik dan wajah ya, tapi bakat aktingnya sebagai si sosialita naif Celia Foote, setengah gila tapi berhati emas. Butuh banyak energi dan totalitas untuk peran itu. Surprised karena belakangan saya baru tahu ternyata aktris seumuran saya ini mendapat nominasi Academy Award untuk penampilannya di The Help. Well, those people upstairs in AMPAS ternyata juga sependapat dengan saya.
Jessica Chastain kerap tampil dalam film-film bertema feminis seperti Zero Dark Thirty (2012), Miss Sloane (2016) dan Molly's Game (2017). Semalam, saya nonton film Miss Sloane, lupa di channel film yg mana. Kalo nggak HBO, ya Fox Movies. Film arahan sutradara John Madden ini berdurasi 2 jam 12 menit dan saya nontonnya sudah di menit ke-59. Plot cerita sebenarnya biasa saja, bukan sejenis film fenomenal yg 'berat' tapi selalu menyenangkan bisa melihat Jessica Chastain memainkan beragam jenis peran. Kali ini ia tampil sebagai Elizabeth Sloane, seorang perantara (lobbyist) dalam dunia politik dengan tim besar yg mengerjakan tugas-tugas mereka secara serius dan profesional. Klien mereka kebanyakan senator dan tokoh-tokoh politik dengan jabatan penting. Sloane termasuk tokoh perantara yg disegani karena karakternya yg kuat. Ia cerdas, tegas, tidak kenal kompromi dan ambisius. Performa akting Chastain yg sungguh berbeda dengan tokoh Celia Foote dari The Help. Wajah-wajah familiar lainnya ada Jake Lacy (lucu juga mengetahui seorang escort bisa jadi penentu nasib seorang pelobi kelas kakap. Hati-hati sama escort ya, wahai sosialita. Hehehe...), Mark Strong yg pernah jadi pendukung casts film bizarre The Kingsman : Secret Service, Dylan Baker dan juga aktor-aktor veteran John Lithgow dan Sam Waterston yg tampil sebagai tokoh antagonis di sini. Wajah baru (at least to me)yg tidak kalah menarik adalah Gugu Mbatha-Raw (pemeran Esme Manucharian), yg satu ini juga baru bener-bener saya lihat untuk pertamakalinya. Oya, Indonesia turut ambil peranan lho dalam film, biar kate cuma sekedar disebut, tetep aja bikin bangga. Ceritanya ada seorang senator dan keluarganya yg disebut-sebut berangkat ke Indonesia dan Miss Sloane turut menandatangani form persetujuannya. Rasanya belum lama juga negara saya mulai diperhitungkan dan dikenal dunia, bisa berkali-kali disebut dalam sebuah film internasional. Sepuluh tahun yg lalu negara-negara Asia yg kerap menghiasi layar lebar dunia paling-paling hanya Vietnam, Cina, India, Thailand dan Filipina. Indonesia paling banter Bali, itu juga masih banyak ras kaukasia yg tahunya Bali bukan bagian dari Indonesia.
Sepertinya saya tidak panjang-panjang bercerita kali ini, khawatir menginjak ranah spoiler bagi yg belum nonton filmnya. Bagi yg suka nonton film-film bergenre drama-thriller, Miss Sloane bisa jadi pilihan mengisi waktu luang. Mohon maaf tulisan belum diedit dengan benar krn saya ngetik tanpa mouse, aroma kencing tikus dalam rumah bikin bad mood dan batere pun sudah siap colaps nih. LOL.
Wassalam.
Komentar
Posting Komentar