Assalamu'alaikum...
Kemarin di hari yg sama dengan nonton film The Conjuring, film lainnya yg saya tonton juga adalah The Rich Man's Wife. Film bergenre drama thriller produksi tahun 1996 besutan sutradara Amy Holden Jones.
Film ini sebenarnya didukung nama-nama yg sekarang sudah dikenal luas & bahkan juga legenda dalam dunia perfilman, cuma jalan ceritanya monoton banget. Sudah bisa ditebak akhirnya. Let me put it this way, andai film ini adalah produksi tahun 2017, dengan aktor aktris yg sama, jelas jadi kesalahan besar dalam karir mereka. Tapi kenyataannya ini film lama produksi pertengahan tahun 90an di mana Clive Owen yg sekarang tampak begitu matang dengan wajah lelah bahkan masih begitu culun & belia. Di sini dia masih dalam perjalanan merintis karir cemerlang. Penampilan akting Halle Berry boleh dibilang okelah.
Yg tampil cukup menghibur menurut saya justru duo detektif Ron Lewis (Frankie Faison) & detektif Dan Fredricks (Charles Hallahan). Pengalaman akting belasan tahun membuat peran yg mereka emban bisa dibawakan dengan sangat luwes.
Salah satu aktor pendukung yg juga aktor veteran adalah Christopher McDonald. McDonald adalah aktor papan atas kenamaan, tapi ia juga tampil datar di sini, entah karena peran protagonis kurang pas untuknya atau karena porsi penampilannya hanya sebentar. Saya tidak akan pernah melupakan penampilan cemerlangnya dalam Thelma & Louise sebagai suami Thelma yg brengsek. Tidak berlebihan bila dikatakan ia jadi salah satu daya tarik mengapa film Thelma & Louise dinilai begitu ironis sekaligus jenaka.
Aktor lainnya yg baik penampilan fisik maupun kemunculannya dalam The Rich Man's Wife terasa begitu intens adalah Peter Greene (berperan sebagai Cole Wilson). Melihat dia muncul sebelum berkata-kata saja, orang bisa 'mencium' sesuatu yg buruk akan terjadi. Lekatnya kesan jahat yg ada dalam dirinya tidak lepas dari pilihan-pilihan perannya yg sangat tipikal. Saya sendiri saban lihat Peter Greene muncul dalam film manapun, rasanya sama muak & bosannya seperti ketika melihat Cristoph Waltz muncul di film manapun juga! Hollywood seakan kehabisan aktor-aktor spesialis pemeran antagonis hingga lagi-lagi mendaulat Waltz sebagai villain.
Cole Wilson yg diperankan oleh Peter Greene tampil menggoda Josie Potenza (Halle Berry) setelah membantunya memperbaiki mobil di tengah jalan, memaksa Josie dinner bersamanya dengan menyebut-nyebut suami Josie, Tony Potenza (Christopher McDonald) bukan suami yg baik. Lalu saat dinner, ia menghasut Josie untuk membunuh saja suaminya yg kaya raya itu & mengantar Josie pulang sambil berusaha memerkosa wanita itu. Terkesan terlalu intens & terburu-buru. Tapi secara keseluruhan, film ini lumayanlah buat anda yg penasaran dengan akting Halle Berry muda & Clive Owen muda, juga bagi yg rindu dengan penampilan akting Charles Hallahan karena aktor kelahiran Philadelphia seangkatan Papa saya ini sudah meninggal tahun 1997. Satu-satunya kesempatan melihat kembali aksi-aksinya hanya di film-film lama seperti ini.
Satu bocoran dari trivia IMDb sebelum saya pamit: "Peran Josie Potenza tadinya akan diberikan pada Gwyneth Paltrow & ini akan menjadi langkah awal yg baik untuk karirnya, tapi sutradara menilai profilnya kurang meyakinkan sehingga peran itu jatuh pada Halle Berry." Well, meskipun begitu, Paltrow membuktikan dirinya bisa tampil meyakinkan dalam film lain produksi tahun 1998 yg serupa dengan The Rich Man's Wife : A Perfect Murder di mana ia beradu akting bersama Michael Douglas.
Dari saya, The Rich Man's Wife (1996) ⭐ 5/10. That's all for today. Terimakasih, Wassalam.
Film ini sebenarnya didukung nama-nama yg sekarang sudah dikenal luas & bahkan juga legenda dalam dunia perfilman, cuma jalan ceritanya monoton banget. Sudah bisa ditebak akhirnya. Let me put it this way, andai film ini adalah produksi tahun 2017, dengan aktor aktris yg sama, jelas jadi kesalahan besar dalam karir mereka. Tapi kenyataannya ini film lama produksi pertengahan tahun 90an di mana Clive Owen yg sekarang tampak begitu matang dengan wajah lelah bahkan masih begitu culun & belia. Di sini dia masih dalam perjalanan merintis karir cemerlang. Penampilan akting Halle Berry boleh dibilang okelah.
Yg tampil cukup menghibur menurut saya justru duo detektif Ron Lewis (Frankie Faison) & detektif Dan Fredricks (Charles Hallahan). Pengalaman akting belasan tahun membuat peran yg mereka emban bisa dibawakan dengan sangat luwes.
Salah satu aktor pendukung yg juga aktor veteran adalah Christopher McDonald. McDonald adalah aktor papan atas kenamaan, tapi ia juga tampil datar di sini, entah karena peran protagonis kurang pas untuknya atau karena porsi penampilannya hanya sebentar. Saya tidak akan pernah melupakan penampilan cemerlangnya dalam Thelma & Louise sebagai suami Thelma yg brengsek. Tidak berlebihan bila dikatakan ia jadi salah satu daya tarik mengapa film Thelma & Louise dinilai begitu ironis sekaligus jenaka.
Aktor lainnya yg baik penampilan fisik maupun kemunculannya dalam The Rich Man's Wife terasa begitu intens adalah Peter Greene (berperan sebagai Cole Wilson). Melihat dia muncul sebelum berkata-kata saja, orang bisa 'mencium' sesuatu yg buruk akan terjadi. Lekatnya kesan jahat yg ada dalam dirinya tidak lepas dari pilihan-pilihan perannya yg sangat tipikal. Saya sendiri saban lihat Peter Greene muncul dalam film manapun, rasanya sama muak & bosannya seperti ketika melihat Cristoph Waltz muncul di film manapun juga! Hollywood seakan kehabisan aktor-aktor spesialis pemeran antagonis hingga lagi-lagi mendaulat Waltz sebagai villain.
Cole Wilson yg diperankan oleh Peter Greene tampil menggoda Josie Potenza (Halle Berry) setelah membantunya memperbaiki mobil di tengah jalan, memaksa Josie dinner bersamanya dengan menyebut-nyebut suami Josie, Tony Potenza (Christopher McDonald) bukan suami yg baik. Lalu saat dinner, ia menghasut Josie untuk membunuh saja suaminya yg kaya raya itu & mengantar Josie pulang sambil berusaha memerkosa wanita itu. Terkesan terlalu intens & terburu-buru. Tapi secara keseluruhan, film ini lumayanlah buat anda yg penasaran dengan akting Halle Berry muda & Clive Owen muda, juga bagi yg rindu dengan penampilan akting Charles Hallahan karena aktor kelahiran Philadelphia seangkatan Papa saya ini sudah meninggal tahun 1997. Satu-satunya kesempatan melihat kembali aksi-aksinya hanya di film-film lama seperti ini.
Satu bocoran dari trivia IMDb sebelum saya pamit: "Peran Josie Potenza tadinya akan diberikan pada Gwyneth Paltrow & ini akan menjadi langkah awal yg baik untuk karirnya, tapi sutradara menilai profilnya kurang meyakinkan sehingga peran itu jatuh pada Halle Berry." Well, meskipun begitu, Paltrow membuktikan dirinya bisa tampil meyakinkan dalam film lain produksi tahun 1998 yg serupa dengan The Rich Man's Wife : A Perfect Murder di mana ia beradu akting bersama Michael Douglas.
Dari saya, The Rich Man's Wife (1996) ⭐ 5/10. That's all for today. Terimakasih, Wassalam.
Komentar
Posting Komentar