Assalamu'alaikum Wr Wb, Good day...
Lupa persisnya bulan apa, kira-kira pertengahan 2015 itu saya pertamakali nonton In The Blood. Awalnya sudah separuh jalan, trus bisa nonton full dari awal karena sering disetel di Fox Action Movies. Untuk pertamakali pula melihat performance Gina Carano dan langsung seneng deh sama aktris pendatang baru ini. Why? Karena berbeda dengan aktris new comer lain, Gina Carano tidak hanya mengandalkan tampilan fisik saja, tapi juga kelihaiannya memadukan seni beladiri Muay Thai dengan kemampuan akting yg lumayan mengesankan. Untuk aktris laga serupa juga ada nama-nama seperti Rhonda Rousey atau Michelle Rodriquez, tapi berasa ada yg istimewa aja dengan Gina Carano.
Long time no see, tahu-tahu udah 2016 aja. Happy New Year, everyone.--Selamat Tahun Baru semuanya. Semoga segala macam resolusi kesampean, baik yg baru dibuat tahun ini atau yg dibuat tahun lalu tapi tidak terlaksana.
Maaf ya jarang-jarang bisa rutin update blog, terimakasih buat semua yg menyempatkan baca-baca. Saya sendiri baru keguguran September tahun lalu. Keguguran yg menyakitkan lahir batin. Sakit hati karena ini kehamilan yg sudah dinanti-nanti delapan tahun lamanya, bakal adik untuk anak kami yg sudah umur 13 tahun. Sakit badan karena pendarahan hebat, saya pingsan berkali-kali dan dikuret dalam keadaan sudah sangat lemas waktu dibius. Sempat stress, sedih terus, minder ketemu siapa-siapa termasuk hilang gairah nulis.
Butuh waktu lima bulanan sebelum kangen dengan rumah film-ku ini. Kali ini lagi pengen cerita tentang film In The Blood dan aktris pemeran utamanya : Gina Carano. Sejak pertengahan 2015 mau nulis tentang film ini tapi tertunda terus...
Maaf ya jarang-jarang bisa rutin update blog, terimakasih buat semua yg menyempatkan baca-baca. Saya sendiri baru keguguran September tahun lalu. Keguguran yg menyakitkan lahir batin. Sakit hati karena ini kehamilan yg sudah dinanti-nanti delapan tahun lamanya, bakal adik untuk anak kami yg sudah umur 13 tahun. Sakit badan karena pendarahan hebat, saya pingsan berkali-kali dan dikuret dalam keadaan sudah sangat lemas waktu dibius. Sempat stress, sedih terus, minder ketemu siapa-siapa termasuk hilang gairah nulis.
Butuh waktu lima bulanan sebelum kangen dengan rumah film-ku ini. Kali ini lagi pengen cerita tentang film In The Blood dan aktris pemeran utamanya : Gina Carano. Sejak pertengahan 2015 mau nulis tentang film ini tapi tertunda terus...
Lupa persisnya bulan apa, kira-kira pertengahan 2015 itu saya pertamakali nonton In The Blood. Awalnya sudah separuh jalan, trus bisa nonton full dari awal karena sering disetel di Fox Action Movies. Untuk pertamakali pula melihat performance Gina Carano dan langsung seneng deh sama aktris pendatang baru ini. Why? Karena berbeda dengan aktris new comer lain, Gina Carano tidak hanya mengandalkan tampilan fisik saja, tapi juga kelihaiannya memadukan seni beladiri Muay Thai dengan kemampuan akting yg lumayan mengesankan. Untuk aktris laga serupa juga ada nama-nama seperti Rhonda Rousey atau Michelle Rodriquez, tapi berasa ada yg istimewa aja dengan Gina Carano.
Meskipun ini kali pertama saya lihat penampilan aktingnya, ternyata Carano sudah cukup lama lho terjun di dunia film (oe ke mana aja ya baru melek Gina Carano?). Sebut saja di film-film seperti Blood and Bone (2009), Haywire (2011), Fast & Furious 6 (2013), Heist (2015), Extraction (2015) dan coming soon Dead Pool (2016).
Dari segi ide cerita, Film In The Blood sejujurnya (menurut saya nih yaa...) biasa saja. Hanya mengisahkan tentang sepasang suami istri Derek Grant (Cam Gigandet) dan Ava Grant (Gina Carano) yg baru menikah dan menjalani bulan madu di Kepulauan Karibia, berkenalan dengan teman baru, Manny (Ismael Cruz-Cordova) yg secara tidak langsung, turut andil dalam penculikan Derek oleh sekelompok penguasa jahat yg ditakuti di kepulauan tersebut untuk dijadikan donor semacam cairan sumsum tulang belakang untuk mengobati jenis penyakit kanker langka yg diidap oleh bos mereka, Silvio Lugo (Amaury Nolasco). Ava yg tidak kunjung menemukan suaminya yg hilang merasa ada yg tidak beres sedang terjadi dan bergegas melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian yg dikepalai oleh Chief Ramon Garza (Luiz Guzman).
Ternyata Ava harus berjuang mencari suaminya seorang diri karena keluarga Derek seakan mencurigainya melenyapkan Derek demi harta ayahnya yg kaya raya sementara pihak kepolisian pun sama sekali tidak membantu, sampai akhirnya ia turun tangan mencari Manny dan mencoba memecahkan misteri ini dengan caranya sendiri. Dari sini cerita bergulir memperlihatkan petualangan Ava dari satu adegan laga ke adegan perkelahian lainnya demi menemukan suami tercinta. Bagian ini yg paling seru, dijamin no stunt-in untuk Gina Carano, semua dia lakukan sendiri.
Cerita tentang polisi kotor atau polisi korup pastinya jadi salah satu ide pemberi kontribusi cerita menjadi semakin menarik dan complicated. Kalau digarap dengan baik, bisa jadi film bermutu. Istilahnya, bisa jadi 'bumbu' tersendiri. Tapi khusus untuk In The Blood, konflik yg ditimbulkan biasa-biasa saja. Banyak bagian dalam film ini yg sudah bisa ditebak arah ceritanya. Sangat mainstream. Daya tarik film benar-benar hanya Gina Carano. Suka sekali lihat aksinya. She gave us her best performance here. Seperti melihat Xena masa kini. Hehehe. Bagaimana dengan kualitas aktingnya? Menurut saya, lumayan untuk ukuran pendatang baru. Carano punya artikulasi suara tegas dan unik, match dengan mimik wajah dan bahasa tubuh mendalami karakternya.
Gina Joy Carano aktris/atlet asal Amerika, lahir di Dallas County, Texas USA pada 16 April 1982. Tinggi badan 173 cm dengan bobot 82 kg. Ia memulai karir sebagai atlet Muay Thai atas anjuran pacarnya kala remaja, seorang petarung Muay Thai bernama Kevin Ross. Carano yg bertubuh gemuk saat itu mendapat gemblengan penuh latihan fisik hingga ia siap bertarung untuk pertama kalinya melawan Leiticia Pestova pada ajang World Extreme Fighting di Nevada. Sejak saat itu, banyak sudah pertarungan yg dijalaninya sebagai atlet Muay Thai wanita profesional. Bersama Serena Williams, Gina Carano menjadi model cover majalah ESPN's Body Issue. Well, anda bisa cari sendiri detail info soal karirnya sebagai atlet. Panjaaaang sekali.
Pada tahun 2012, Carano menerima Chuck Norris Award sebagai Aktris Laga Terbaik untuk penampilannya dalam Haywire. Saya juga pernah nonton beberapa pertarungannya, antara lain saat bertarung di Thailand.
Kabarnya Ewan McGregor dulu pernah penasaran dengan video-video pertandingan Gina Carano sesaat setelah dia tahu akan dipasangkan dengan aktris ini dalam Haywire. Gina Carano pernah menyebut Braveheart (1995), Let Me In (2010), Cry-Baby (1990) dan Butch Cassidy and The Sundance Kid (1969) sebagai 5 film favoritnya.
Kembali ke film In The Blood, saya lihat ada tiga aktor senior yg turut tampil di sini meskipun nggak lama-lama : Treat Williams (Ayah Derek), Stephen Lang (Ayah Ava) dan Danny Trejo (begundal lokal). Walau ku sempat heran kenapa aktor sekelas Treat Williams bisa muncul dalam film model kelas B begini, lumayan kan ya buat obat kangen para penggemarnya. Scene stealer dari kubu pemain pendukung menurut saya adalah aktor Amoury Nolasco. Dia juga hanya muncul di paruh kedua film, tapi penampilan singkatnya sebagai villain natural sekali. Terkesan nanggung, tapi menghibur.
Seperti biasa kalau nyeritain film, saya kurang suka ngasih bocoran ending-nya, meski di depan bisa 'magerin' dengan mencantumkan : Spoiler Alert! Tetep memilih untuk nggak deh. Idealisme penulis, harap maklum yee. Ngerti soalnya perasaan penggemar film, kebanyakan nggak suka kalo udah tahu duluan akhirnya gimana. Yg pasti, kalau teman-teman senang dengan film-film laga yg banyak menggunakan tangan kosong ketimbang senjata, boleh deh duduk manis dan tonton film ini kalau kebetulan sedang disetel di tv kabel anda. Etapi buat penonton lelaki yg suka tercoreng egonya kala melihat jagoan dalam film adalah perempuan, tidak disarankan nonton ya. Skip In The Blood jika begitu. Krn di film ini, jagoan-nya HANYA Gina Carano. Semua laki-laki di situ dibikin nggak ada apa-apanya. K.O kabeh! 😁
Ciao!
Wassalam.
Dari segi ide cerita, Film In The Blood sejujurnya (menurut saya nih yaa...) biasa saja. Hanya mengisahkan tentang sepasang suami istri Derek Grant (Cam Gigandet) dan Ava Grant (Gina Carano) yg baru menikah dan menjalani bulan madu di Kepulauan Karibia, berkenalan dengan teman baru, Manny (Ismael Cruz-Cordova) yg secara tidak langsung, turut andil dalam penculikan Derek oleh sekelompok penguasa jahat yg ditakuti di kepulauan tersebut untuk dijadikan donor semacam cairan sumsum tulang belakang untuk mengobati jenis penyakit kanker langka yg diidap oleh bos mereka, Silvio Lugo (Amaury Nolasco). Ava yg tidak kunjung menemukan suaminya yg hilang merasa ada yg tidak beres sedang terjadi dan bergegas melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian yg dikepalai oleh Chief Ramon Garza (Luiz Guzman).
Ternyata Ava harus berjuang mencari suaminya seorang diri karena keluarga Derek seakan mencurigainya melenyapkan Derek demi harta ayahnya yg kaya raya sementara pihak kepolisian pun sama sekali tidak membantu, sampai akhirnya ia turun tangan mencari Manny dan mencoba memecahkan misteri ini dengan caranya sendiri. Dari sini cerita bergulir memperlihatkan petualangan Ava dari satu adegan laga ke adegan perkelahian lainnya demi menemukan suami tercinta. Bagian ini yg paling seru, dijamin no stunt-in untuk Gina Carano, semua dia lakukan sendiri.
Cerita tentang polisi kotor atau polisi korup pastinya jadi salah satu ide pemberi kontribusi cerita menjadi semakin menarik dan complicated. Kalau digarap dengan baik, bisa jadi film bermutu. Istilahnya, bisa jadi 'bumbu' tersendiri. Tapi khusus untuk In The Blood, konflik yg ditimbulkan biasa-biasa saja. Banyak bagian dalam film ini yg sudah bisa ditebak arah ceritanya. Sangat mainstream. Daya tarik film benar-benar hanya Gina Carano. Suka sekali lihat aksinya. She gave us her best performance here. Seperti melihat Xena masa kini. Hehehe. Bagaimana dengan kualitas aktingnya? Menurut saya, lumayan untuk ukuran pendatang baru. Carano punya artikulasi suara tegas dan unik, match dengan mimik wajah dan bahasa tubuh mendalami karakternya.
Gina Joy Carano aktris/atlet asal Amerika, lahir di Dallas County, Texas USA pada 16 April 1982. Tinggi badan 173 cm dengan bobot 82 kg. Ia memulai karir sebagai atlet Muay Thai atas anjuran pacarnya kala remaja, seorang petarung Muay Thai bernama Kevin Ross. Carano yg bertubuh gemuk saat itu mendapat gemblengan penuh latihan fisik hingga ia siap bertarung untuk pertama kalinya melawan Leiticia Pestova pada ajang World Extreme Fighting di Nevada. Sejak saat itu, banyak sudah pertarungan yg dijalaninya sebagai atlet Muay Thai wanita profesional. Bersama Serena Williams, Gina Carano menjadi model cover majalah ESPN's Body Issue. Well, anda bisa cari sendiri detail info soal karirnya sebagai atlet. Panjaaaang sekali.
Pada tahun 2012, Carano menerima Chuck Norris Award sebagai Aktris Laga Terbaik untuk penampilannya dalam Haywire. Saya juga pernah nonton beberapa pertarungannya, antara lain saat bertarung di Thailand.
Kabarnya Ewan McGregor dulu pernah penasaran dengan video-video pertandingan Gina Carano sesaat setelah dia tahu akan dipasangkan dengan aktris ini dalam Haywire. Gina Carano pernah menyebut Braveheart (1995), Let Me In (2010), Cry-Baby (1990) dan Butch Cassidy and The Sundance Kid (1969) sebagai 5 film favoritnya.
Kembali ke film In The Blood, saya lihat ada tiga aktor senior yg turut tampil di sini meskipun nggak lama-lama : Treat Williams (Ayah Derek), Stephen Lang (Ayah Ava) dan Danny Trejo (begundal lokal). Walau ku sempat heran kenapa aktor sekelas Treat Williams bisa muncul dalam film model kelas B begini, lumayan kan ya buat obat kangen para penggemarnya. Scene stealer dari kubu pemain pendukung menurut saya adalah aktor Amoury Nolasco. Dia juga hanya muncul di paruh kedua film, tapi penampilan singkatnya sebagai villain natural sekali. Terkesan nanggung, tapi menghibur.
Seperti biasa kalau nyeritain film, saya kurang suka ngasih bocoran ending-nya, meski di depan bisa 'magerin' dengan mencantumkan : Spoiler Alert! Tetep memilih untuk nggak deh. Idealisme penulis, harap maklum yee. Ngerti soalnya perasaan penggemar film, kebanyakan nggak suka kalo udah tahu duluan akhirnya gimana. Yg pasti, kalau teman-teman senang dengan film-film laga yg banyak menggunakan tangan kosong ketimbang senjata, boleh deh duduk manis dan tonton film ini kalau kebetulan sedang disetel di tv kabel anda. Etapi buat penonton lelaki yg suka tercoreng egonya kala melihat jagoan dalam film adalah perempuan, tidak disarankan nonton ya. Skip In The Blood jika begitu. Krn di film ini, jagoan-nya HANYA Gina Carano. Semua laki-laki di situ dibikin nggak ada apa-apanya. K.O kabeh! 😁
Ciao!
Wassalam.
Keren filmnya, barusan nonton di GTV, biasanya malem ga keren film GTV, malam ni super, 👍
BalasHapus