Assalamu'alaikum wr wb
Good day
Good day
Melanjutkan post sebelumnya, sekarang saya nulis tentang Thoroughly Modern Millie (syuting tahun 1966 dan premiere tahun 1967) seperti yg sudah saya janjikan. Film musikal arahan Sutradara George Roy Hill ini dibintangi oleh Julie Andrews, James Fox, Mary Tyler Moore, John Gavin, Carol Channing, Beatrice Lillie, Jack Soo dan Pat Morita. Julie Andrews dan Mary Tyler Moore tidak perlu diragukan lagi penampilan aktingnya, apalagi Julie Andrews bila dikaitkan dengan perform while menari dan menyanyi. She was one of the best. Saya suka buka IMDb, Rotten Tomatoes atau Wikipedia.org segera setelah menyaksikan sebuah film yg mencuri perhatian, apalagi kalau filmnya film klasik. Classics movies freak soalnya. Hehehe. Emang dasarnya senang membaca autobiografi atau biografi tokoh, jadi enjoy aja. Dengan membaca, pengetahuan baru bisa bertambah dengan mudahnya dalam hitungan menit; bukan begitu, teman-teman?
Dari IMDb dan Wikipedia.org untuk film ini, saya mendapati beberapa hal yg layak dibagikan disini :
1. Film terakhir Beatrice Lillie. Dalam film Thoroughly Modern Millie, aktris sekaligus komedian berbakat di jamannya ini sudah mulai menunjukkan tanda-tanda gejala awal Alzheimer sehingga ia kerap lupa dengan dialog bagiannya sendiri. Julie Andrews beberapa kali harus berdiri off-camera untuk membantu mendiktekan dialog Bea Lillie.
Kesan pertama buat saya pribadi saat melihat penampilan aktris satu ini adalah wajahnya yg kocak sekaligus mengerikan, pas sekali untuk peran-peran nenek sihir atau ibu tiri kejam ala Cinderella dan Princess Snow White. Dugaan ini sedikit terbukti dengan adegan saat Mrs. Meers memberikan apel merah untuk Ms. Dorothy Brown (Mary Tyler Moore) namun batal dimakan karena keburu dicegah oleh Millie Dillmount (diperankan dengan sangat apik oleh Julie Andrews). Adegan yg mengingatkan saya pada cerita dongeng jaman kanak-kanak, entah Si Topi Merah atau Princess Snow White.
Dalam The Oxford Dictionary of National Biography, Sheridan Morley menggambarkan bahwa talenta besar Beatrice Lillie didukung oleh "Bibirnya yang 'keriting', alis laksana busur panah, kelopak mata besar, pipinya yg panjang dan ide-ide improvisasinya yg brilian; bahkan bila tak ada celah baginya untuk melakukan itu." Salah satu sifat yg saya senangi dari para aktor dan aktris kelas dunia adalah besarnya cinta mereka untuk dunia seni peran yang mereka curahkan melalui totalitas dan kedisiplinan mereka. Banyak sekali yg punya sifat seperti itu, di antaranya adalah Beatrice Lillie. Saat dapat kabar putranya gugur dalam Perang Dunia II yang waktu itu sedang berlangsung, ia baru akan memulai sebuah show di atas panggung. Lillie menolak tawaran penundaan penampilannya dan berkata, "I'll cry tomorrow."
Dalam The Oxford Dictionary of National Biography, Sheridan Morley menggambarkan bahwa talenta besar Beatrice Lillie didukung oleh "Bibirnya yang 'keriting', alis laksana busur panah, kelopak mata besar, pipinya yg panjang dan ide-ide improvisasinya yg brilian; bahkan bila tak ada celah baginya untuk melakukan itu." Salah satu sifat yg saya senangi dari para aktor dan aktris kelas dunia adalah besarnya cinta mereka untuk dunia seni peran yang mereka curahkan melalui totalitas dan kedisiplinan mereka. Banyak sekali yg punya sifat seperti itu, di antaranya adalah Beatrice Lillie. Saat dapat kabar putranya gugur dalam Perang Dunia II yang waktu itu sedang berlangsung, ia baru akan memulai sebuah show di atas panggung. Lillie menolak tawaran penundaan penampilannya dan berkata, "I'll cry tomorrow."
2. Terlibatnya Pat Morita "Si Suhu Abadi'"Kesuke Miyagi dalam rangkaian film sukses The Karate Kid. Aktor Amerika berdarah Jepang bernama lengkap Noriyuki 'Pat' Morita ini lahir pada tahun 1932 dan wafat pada tahun 2005. Ia baru berumur 34 tahun ketika turut mendukung film yang juga merupakan film debut layar lebarnya ini. Pat Morita juga dikenal sebagai aktor film televisi dan beberapa serial populer pada tahun 1970an, diantaranya Happy Days dan Mr. T and Tina. Meskipun dia bukan berasal dari Indonesia, tetap saja selalu terselip rasa bangga setiap melihat orang Asia turut tampil dalam film-film kelas internasional.
3. Film ini didasarkan pada acara musikal asal Inggris berjudul "Chrysanthemum" yg dibuka untuk pertamakali di London pada tahun 1956.
3. Film ini didasarkan pada acara musikal asal Inggris berjudul "Chrysanthemum" yg dibuka untuk pertamakali di London pada tahun 1956.
4. Menurut Mary Tyler Moore dalam autobiografinya "After All", Lew Wasserman mengajaknya bergabung bersama Universal setelah sukses besarnya yg tak terduga sebagai aktris komik dalam The Dick Van Dyke Show (1961) dengan harapan bisa menjadikannya sebagai penerus Doris Day dalam film-film komedi yg lebih 'kalem'. Film ini aslinya sebagai ajang pembuktian niat tersebut sebelum Julie Andrews datang dan menjadikannya lebih terfokus pada penampilan Andrews ketimbang penampilan Tyler Moore sendiri. Moore juga mengatakan sebenarnya ia punya satu penampilan solo dalam film ini tetapi dipotong dari rilis akhir.
5. Selain termasuk dalam sepuluh film box office dengan pendapatan keuntungan terbesar pada tahun 1967, Thoroughly Modern Millie masuk nominasi Oscar untuk tujuh kategori dan nominasi Golden Globe untuk lima kategori, salah satu diantaranya adalah Aktris Pemeran Utama Terbaik untuk Julie Andrews.
Plot ceritanya: Pada tahun 1922 di Kota New York, dua gadis muda bernama Millie Dillmount dan Dorothy Brown tinggal di Hotel Priscilla yg dikhususkan untuk para gadis muda seperti mereka. Hotel ini dikelola oleh seorang nyonya tua misterius (Mrs. Meers) dibantu dua asistennya yg bekerja serabutan bernama Ching Ho (Jack Soo) dan Bun Foo (Pat Morita). Dillmount yg yatim piatu nan lugu tiba di hotel itu dengan cita-cita ingin menjadi aktris panggung. Tapi setelah beberapa bulan, cita-citanya berubah ingin menjadi seorang Stenographer sekaligus menjadi istri bosnya yg kaya raya. Atmosfer penuh semangat setiap pemuda dan pemudi di dalam dan di luar Hotel Priscilla berubah menjadi suasana menegangkan dengan misteri hilangnya secara perlahan-lahan banyak tamu gadis muda hotel tersebut. Millie Dillmount dan Jimmy Smith (James Fox) pun terlibat dalam aksi penyelamatan. Selanjutnya, bisa nonton sendiri aja ya guys.
Itulah film tontonan kedua saya minggu ini.
Komentar
Posting Komentar